Anggaran Pendidikan 2023 Naik Sebesar Rp80,22 T

Waktu.news | Kemendikbudristek mendapatkan alokasi anggaran pendidikan tahun 2023 sebesar 80 triliun rupiah. Nilai ini naik dari anggaran tahun 2022 yang hanya sebesar 72,0 triliun rupiah dari alokasi anggaran 2023 akan dialokasikan untuk pengembangan program prioritas Kemendikbud seperti program merdeka belajar.

Usai menerima daftar isian pelaksanaan anggaran kemdikbudristek tahun anggaran 2023 dari Presiden Joko Widodo, menteri pendidikan, kebudayaan, riset dan teknologi, Nadiem Anwar Makarim mengungkapkan bahwa alokasi anggaran pendapatan dan belanja negara tahun 2023 di kemendikbudristek sebesar 80,22 triliun rupiah.

Sebelumnya tahun 2022, Kemendikbud ristek hanya mendapatkan anggaran sebesar 72,9 triliun rupiah, di mana anggaran tersebut turun dari anggaran tahun 2021 Sebesar 81,53 triliun rupiah untuk tahun 2023 dari alokasi anggaran sebesar 80,22 triliun rupiah.

Nadiem menjelaskan, komponen terbesar adalah pendanaan wajib sekitar 38,17 triliun rupiah. Ini adalah berbagai macam tunjangan Dan dan bantuan kita untuk memastikan akses pendidikan seperti PIPKIP tunjangan guru tunjangan, dosen dan lain lain.

Sementara itu, untuk program program prioritas Kemendikbud ristek yaitu program merdeka belajar dialokasikan anggaran sebesar 4,57 triliun rupiah.

Menurut Nadiem, angka tersebut untuk berbagai macam pengembangan seperti kurikulum merdeka, pelaksanaan asesmen nasional, program guru penggerak hingga pendampingan kepada sekolah sekolah penggerak di daerah terdepan,, terluar serta tertinggal dalam program literasi.

Selain itu, kemendikbudristek juga akan melaksanakan program digitalisasi pendidikan dengan meningkatkan platform teknologi gratis untuk guru dan kepala sekolah.

Dalam rangka melaksanakan program digitalisasi pendidikan platform platform teknologi gratis untuk guru dan kepala sekolah akan terus kita tingkatkan tahun depan untuk memastikan bahwa semua guru punya kemampuan untuk meningkatkan kapasitas mereka.

Sebagaimana diketahui, menteri keuangan Sri Mulyani menyampaikan belanja negara pada tahun 2023 Ditetapkan sebesar 3.061,2 triliun rupiah.

Total anggaran ini terdiri dari belanja pemerintah pusat 2.246,5 triliun rupiah serta dana transfer ke daerah sebesar 814,7 triliun rupiah.

Defisit APBN tahun 2002 3 makin mengecil yaitu sebesar 598,2 atau 2,84%. Ini secara konsisten melaksanakan perpu 1 2020 atau undang undang 2 2020.
Yaitu konsolidasi fiskal di mana pada tahun 2002 3 defisit harus dijaga di bawah 3% dari GPD,” jelas Menkeu. (rhp)

Rp6 Miliar Untuk Dana Abadi Perguruan Tinggi Siap Dikucurkan Pemerintah

Exit mobile version