Waktu.news | Maraknya penyakit cacar monyet atau Monkeypox juga mengancam industri pariwisata, membuat pemerintah kian memperketat aturan guna melindungi masyarakat, khususnya para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif.
Seiring telah penetapannya status kedaruratan kesehatan masyarakat global terkait penyakit cacar monyet oleh WHO, menteri pariwisata dan ekonomi kreatif dalam weekly press briefing meyakini bahwa Indonesia bisa menangkal penyebaran penyakit cacar monyet di tanah air melalui penerapan protokol kesehatan CHSE.
Menkraf menegaskan nantinya juga terdapat jalur perbatasan untuk melakukan pengawasan ketat sejak dini yang mengacu pada surat edaran yang berkaitan dengan kewaspadaan terhadap cacar monyet di negara non endemik oleh Kementerian Kesehatan.
Meskipun belum terdapat penyebaran penyakit tersebut di tanah air, adanya kasus cacar monyet di Singapura menjadi perhatian pemerintah karena negara tersebut berbatasan langsung dengan Indonesia terutama di Kota Batam, Provinsi Kepulauan riau.
Tentunya ini setelah pandemi ini ada lagi ya dan ini perlu kita sikapi, jadi kami juga mengapresiasi Dinas Kesehatan Kota batam yang telah menyiapkan 2 rumah sakit isolasi khusus untuk cacar monyet,” kata Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno.
Operasi Lilin Samrat Tahun 2020 Oleh Polres Bolmut Bersama Pemerintah Daerah
Mari kita perketat pengawasan juga di pelabuhan dan di tempat-tempat yang memiliki risiko tinggi dan kita di kemenparekraf akan terus berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan serta Kementerian dan lembaga terkait.
Protokol SE ini juga kita yakini bisa menangkal penyebaran daripada cacat monyet,” pungksnya. (rhp)