APBD Boltim 2026 Turun, Bupati Oskar Manoppo Beber Dampaknya

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) tahun 2026 diproyeksikan turun menjadi sekitar Rp406 miliar. Penurunan tersebut turut berdampak pada sejumlah pos penting, termasuk Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik untuk tahun depan pun tidak tersedia alias nol.

Hal ini Bupati Boltim Oskar Manoppo sampaikan pada Rapat Paripurna DPRD Boltim ke 28 Dalam Rangka Tingkat I Terhadap Rancangan Peraturan Daerah Tentang APBD Tahun Anggaran 2026, Selasa (7/10/2025) sore.

“Dan ini gambaran Pak Ketua, bahwa APBD 2026 khususnya DAK fisik semuanya nol,” ujar Oskar Manoppo.

Selain DAK, alokasi dana desa juga mengalami penurunan. Kondisi ini, menurut Oskar, membuat Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) harus melakukan pembahasan dan rasionalisasi lanjutan terhadap belanja daerah.

“Kemudian alokasi dana desa dari 50 miliar mengalami penurunan, maka secara otomatis pembahasan TAPD akan berlanjut, rasionalisasi lagi,” jelasnya.

Bukan hanya itu, Oskar juga mengungkapkan Tambahan Penghasilan Pegawai (TKD) bagi ASN tidak akan terbayar penuh pada tahun 2026. Pemerintah daerah, kata dia, memperkirakan hanya mampu menyalurkan sekitar 60 persen dari total TKD yang semestinya.

“Dengan konsekuensi apapun, TKD untuk tahun 2026 kami akan rasionalisasi. Mungkin cuma 60 persen akan di bayar, karena alokasi tidak memungkinkan untuk membayar secara full,” ujarnya.

Lebih lanjut, Oskar Manoppo menegaskan bahwa kondisi tersebut tidak hanya di Boltim, melainkan seluruh kabupaten dan kota di wilayah Bolaang Mongondow Raya juga menghadapi tantangan serupa.

“Ini risiko yang harus di hadapi semua kabupaten kota, bukan cuma Boltim. Karena khususnya Bolmong Raya cuma beda-beda tipis,” tandasnya. (aah)

Exit mobile version