Waktu.news | Kontingen merah-putih yang akan berlaga di ajang Asian Para Games 2022 di kota Solo. Dan sudah dikukuhkan secara langsung oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Zainudin Amali di Pendopo Balai Kota Surakarta Jawa Tengah.
Indonesia selaku tuan rumah siap terjun di multievent untuk atlet disabilitas. Kontingen Indonesia mengikuti 14 cabang olahraga dengan kekuatan 324 Taklim
Prosesi pengukuhan yang ditandai penyerahan bendera merah putih dari Menpora Zainudin Amali selaku pembina upacara kepada CdM Andi Herman, dilanjutkan dengan penciuman bendera merah putih oleh perwakilan atlet diantaranya atlet para bulutangkis Suryo Nugroho dan atlet para angkat besi Nengah widyasih yang disaksikan juga oleh ketua NPC Indonesia seni Marbot berjalan Hikmat.
Kepada atlet yang akan terjun di APG Solo 2022 Menpora menyampaikan agar atlet dapat mempersiapkan diri sebaik-baiknya untuk tampil all-out dan memperoleh hasil yang maksimal,” jelasnya pada kanal Kemenpora RI, 29 Juli 2022.
“Hari ini, sebagaimana teman-teman sudah saksikan saya atas nama pemerintah mengukuhkan Kontingen kita untuk bertanding di Asian para games 2022,” kata Amali.
Di hadapan atlet Menpora Amali menyampaikan bahwa Indonesia ditunjuk menjadi tuan rumah secara mendadak.
Awalnya Vietnam sebagai tuan rumah penyelenggara APG 2022 namun ketidaksanggupan Vietnam menyelenggarakan, maka Indonesia ditunjuk sebagai tuan rumah menggelar perhelatan ASEAN games ke-11 ini.
Ditengah kondisi mendadak ini, Menpora mengharapkan seluruh atlet, pelatih dan tenaga pendamping berkonsentrasi penuh menghadapi pertandingan.
Sebelumnya cdm Kontingen Indonesia Asean para games Solo 2022 Andi Herman menyampaikan kepada Menpora Amali bahwa, atlet dalam keadaan prima dan siap untuk bertanding.
Andi Herman juga menjelaskan bahwa Indonesia menargetkan menjadi juara umum di APG 2022 dengan minimal perolehan medali 104 medali emas.
Kontingen Indonesia turun pada 14 cabang olahraga yang dipertandingkan dengan total jumlah Kontingen 539 orang yang terdiri dari 324 atlet, 14 Manager, 83 pelatih termasuk pendukung, satu chief De Mission, 2 wakil CBM, 16 anggota cdm, 10 orang psychology, 4 psychiater. 6 dokter dan 10 tenaga fisioterapi. (rhp)