Tutuyan, WAKTU.news – Hujan deras yang mengguyur wilayah pesisir Bolaang Mongondow Timur mengakibatkan ratusan rumah warga di terjang banjir bandang, Senin (16/5/2022) pagi tadi.
Ratusan rumah ini tersebar di sejumlah desa di tiga kecamatan. Masing-masing berada di Desa Buyat, Buyat Tengah, Buyat Selatan, Togid, Dodap Pantai, Motongkad Utara dan Jiko Utara.
Pantauan waktu.news, desa yang paling parah terdampak banjir adalah Motongkad Utara, Kecamatan Motongkad.
Penyebab utama banjir di desa ini, karena jebolnya tanggul Sungai Lonsiow yang hingga kini belum juga ada perbaikan.
Akibatnya, tak sedikit rumah warga yang menjadi sasaran amukan air bercampur lumpur dari sungai Lonsiow itu, rusak.
“Ada sekitar 30 puluh rumah yang kena dampak banjir. Ini karena tanggul Sungai Lonsiow yang sudah lama rusak dan belum ada upaya perbaikan,” ujar salah seorang warga sekitar, Feri.
Meski kondisinya tak seperti pada Minggu, 3 April 2022 menyeret sejumlah rumah hingga ketengah jalan. Namun terjangan luapan air dari tanggul sungai yang jebol tersebut, terus menghantui warga desa Motongkad Utara.
Feri pun berharap agar pemerintah secepatnya dapat memperbaiki tanggul yang jebol itu, sehingga warga tidak terus-menerus merasa was-was ketika hujan turun.
“Soalnya kalau hujan deras, air sungai meluap dan lewat lubang tanggul yang jebol itu. Kasihan, kami dan warga sekitar sungai jadi tidak bisa tidur jika malam terjadi hujan,” terangnya.
Diketahui, hujan mulai mengguyur wilayah kecamatan Motongkad sekitar pukul 02.00 dini hari, hingga pagi.
Air sungai Lonsiow mulai meluap masuk ke pemukiman warga pada pagi hari, dan baru berangsur surut sekitar pukul 13.00 siang. (aah)