Tutuyan, WAKTU.news – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur menyoroti rusaknya bendungan di kecamatan Nuangan.
Hal ini menjadi salah satu bahasanya pada sela rapat paripurna DPRD Boltim penetapan rancangan peraturan daerah tentang perubahan APBD tahun 2021, Selasa, (28/9/2021) sore.
Menurut dia, hujan deras yang sering mengguyur wilayah Nuangan menjadi kekhawatirannya. Sebab, ancaman banjir tak bisa dihindari manakala bendungan tersebut tetap dibiarkan begitu saja tanpa adanya kepedulian sama sekali dari pemerintah daerah.
“Rusaknya bendungan yang mengairi lebih dari 1.500 hektare lahan pertanian itu, dapat mengancam aktivitas para petani jika tidak segera diatasi,” kata Sunarto Kadengkang.
Sebagai wakil rakyat, meski dia tidak berharap lebih perbaikan bendungan dianggarkan melaui dana APBD Boltim, akan tetapi bagaimana pemerintah daerah melalui instansi terkait harus turun dan mendata tingkat kerusakannya dan melakukan terobosan ke balai sungai.
“Karena memang sebelah kanan (bendungan) sudah hancur dan saya melihat itu harus direhap,” pinta Sunarto.
Sementara itu, Wakil Bupati Boltim, Oskar Manoppo, kepada waktu.news mengatakan sudah memanggil Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan Rаkуаt Kаwаѕаn Pеmukіmаn dаn Pеrtаnаhаn Boltim guna mendata seluruh kerusakan.
“Soal perbaikan, kalau APBD Boltim tidak mampu. Tapi, kami akan kordinasi dengan balai di Provinsi,” ucap Oskar.
Setelah mendata kerusakannya, pemerintah daerah kata Oskar, akan secara resmi menyurati Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara. (aah)