Berkah Tersembunyi: 8 Momen Istimewa untuk Berdoa di Bulan Ramadhan

Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya terdapat pelbagai keberkatan dan rahmat yang melimpah. Bagi umat Islam, bulan suci ini menjadi momen yang istimewa untuk meningkatkan ibadah dan mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. Rasulullah SAW telah mengajarkan kepada umatnya beberapa waktu yang sangat dianjurkan untuk berdoa, karena dalam waktu-waktu tersebut, doa-doa kita memiliki peluang besar untuk dikabulkan oleh Allah SWT.

1. Ketika Sahur atau Sepertiga Malam Terakhir

Bermula dengan saat-saat di mana kegelapan masih menyelimuti bumi, ketika sebagian besar dunia terlelap dalam tidurnya, Allah SWT mendengarkan doa-doa hamba-Nya yang bangun untuk menyambut sahur. Di saat itu, hati masih tenang, pikiran masih jernih, dan doa-doa yang diucapkan dengan tulus akan menjelma menjadi sinar yang memancar ke langit.

Rasulullah SAW bersabda,

يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ يَقُولُ: مَنْ يَدْعُونِي، فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِي

فَأُعْطِيَهُ، مَنْ يَسْتَغْفِرُنِي فَأَغْفِرَ لَهُ

Artinya: “Rabb kita turun ke langit dunia pada sepertiga malam yang akhir pada setiap malamnya. Kemudian berfirman, ‘Orang yang berdoa kepada-Ku akan Ku-kabulkan, orang yang meminta sesuatu kepada-Ku akan Ku-berikan, orang yang meminta ampunan dari-Ku akan Ku-ampuni.” (HR Bukhari 1145, Muslim 758).

2. Saat Berbuka Puasa

Pada akhir hari yang panjang di bulan Ramadhan, ketika rasa lapar dan dahaga telah menguji kesabaran, saat itulah Allah SWT membuka pintu ampunan-Nya dengan lebar-lebar. Setiap tetes air yang diminum untuk memecahkan puasa, setiap gigitan makanan yang memasuki mulut, menjadi momen yang penuh berkah jika disertai dengan doa yang tulus dan ikhlas.

Nabi Muhammad SAW bersabda,

ثَلاَثَةٌ لاَ تُرَدُّ دَعْوَتُهُمُ الإِمَامُ الْعَادِلُ وَالصَّائِمُ حِينَ يُفْطِرُ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ

“Ada tiga orang yang doanya tidak ditolak: Pemimpin yang adil, orang yang berpuasa ketika dia berbuka, doa orang yang terzalimi.” (HR. Tirmidzi no. 2526, 3598 dan Ibnu Majah no. 1752).

3. Malam Lailatul Qadar

Malam yang lebih baik dari seribu bulan, malam di mana Al-Quran diturunkan sebagai petunjuk bagi umat manusia. Malam Lailatul Qadar adalah malam yang penuh keistimewaan, di mana doa-doa yang diucapkan dengan penuh keikhlasan akan mengalir seperti sungai menuju keampunan dan keridhaan-Nya.

Imam an-Nawawi dalam Kitab Al Adzkar mencatat anjuran Rasulullah SAW untuk memperbanyak doa di malam Lailatul Qadar. Setiap sujud, setiap tasbih, dan setiap rintihan hati yang terdengar dalam malam itu adalah seruan kepada Allah yang tidak akan sia-sia.

Disebutkan dalam Kitab Al Adzkar karya Imam an-Nawawi, Rasulullah SAW menganjurkan untuk memperbanyak doa berikut ketika malam lailatul qadar,

اللَّهُمَّ إنَّك عَفْوٌ كَرِيمٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu’anni.

Artinya: “Ya Allah, sungguh Kau maha pengampun lagi pemurah. Kau menyukai ampunan, oleh karenanya ampunilah aku.” (HR. Tirmidzi no. 3513 dan Ibnu Majah no. 3850).

4. Hari Rabu Antara Zuhur dan Asar

Dalam rutinitas sehari-hari, terkadang kita melewatkan momen-momen kecil yang sebenarnya penuh dengan potensi keberkahan. Salah satunya adalah hari Rabu, di mana Rasulullah SAW menyarankan kita untuk memperbanyak doa di antara waktu Zuhur dan Asar. Inilah saat-saat di mana langit dan bumi bersatu untuk menyaksikan kehendak kita kepada Sang Khalik.

فاستجيب له يوم الأربعاء بين الصلاتين الظهر والعصر

“Pada hari Rabu lah doanya dikabulkan, yaitu di antara shalat Zhuhur dan Ashar” (HR. Al Bukhari dalam Al Adabul Mufrad no.704, Ahmad no. 14603, Al Baihaqi dalam Syu’abul Iman no.3874).

5. Ketika Sujud dalam Salat

Sujud adalah momen paling rendahnya seorang hamba di hadapan Tuhannya, namun sekaligus momen paling agung dalam keberadaannya. Ketika kita bersujud, itulah saatnya untuk memohon, mengadu, dan berserah diri sepenuhnya kepada Allah SWT. Di sinilah doa-doa kita menjadi lebih dekat kepada langit dan lebih bermakna di hadapan-Nya.

وَعَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا : أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – ، قَالَ :(( فَأمَّا الرُّكُوعُ فَعَظِّمُوا فِيهِ الرَّبَّ – عَزَّ وَجَلَّ – ، وَأمَّا السُّجُودُ فَاجْتَهِدُوا فِي الدُّعَاءِ ، فَقَمِنٌ أَنْ يُسْتَجَابَ لَكُمْ )) . رَوَاهُ مُسْلِمٌ

Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma bahwa Rasulullah SAW bersabda,

“Adapun ketika rukuk, maka agungkanlah Allah. Sedangkan ketika sujud, maka bersungguh-sungguhlah dalam berdoa, maka doa tersebut pasti dikabulkan untuk kalian.” (HR. Muslim) [HR. Muslim, no. 479].

6. Di Hari Jumat

Hari yang penuh berkah, di mana setiap langkah yang kita ambil menuju masjid untuk menunaikan shalat Jumat, setiap salam yang kita sampaikan kepada sesama muslim, adalah amalan yang dianjurkan. Rasulullah SAW menyarankan kita untuk memperbanyak doa di hari Jumat, karena pada hari tersebut terdapat waktu-waktu yang istimewa di mana doa-doa yang diucapkan akan diterima oleh Allah SWT.

HR Bukhari 935 Rasulullah SAW bersabda:

‘Di dalamnya terdapat waktu. Jika seorang muslim berdoa ketika itu, pasti diberikan apa yang ia minta’. Lalu beliau mengisyaratkan dengan tangannya tentang sebentarnya waktu tersebut” (HR. Bukhari 935, Muslim 852 dari sahabat Abu Hurairah Radhiallahu’anhu).

7. Sebelum dan Sesudah Salat

Setiap kali kita membuka dan menutup shalat, itulah momen yang sangat tepat untuk berdoa. Rasulullah SAW mengajarkan kita untuk memperbanyak doa sebelum dan sesudah salat, karena pada saat itulah pintu-pintu surga terbuka luas untuk menyambut doa-doa hamba-Nya yang hina.

Rasulullah SAW bersabda:

قيل يا رسول الله صلى الله عليه وسلم أي الدعاء أسمع قال جوف الليل الآخر ودبر الصلوات المكتوبات

“Ada yang bertanya: Wahai Rasulullah, kapan doa kita didengar oleh Allah? Beliau bersabda: “Diakhir malam dan diakhir shalat wajib” (HR. Tirmidzi, 3499).

8. Saat Hujan Turun

Ketika langit membuka pintunya dan rahmat-Nya mengalir seperti air yang turun dari langit, saat itulah doa-doa kita memiliki kekuatan yang luar biasa. Rasulullah SAW mencontohkan kepada kita untuk memperbanyak doa saat hujan turun, karena pada saat itulah doa-doa yang tulus akan diangkat langsung oleh para malaikat menuju ke hadirat-Nya.

ثنتان ما تردان : الدعاء عند النداء ، و تحت المطر

“Doa tidak tertolak pada 2 waktu, yaitu ketika adzan berkumandang dan ketika hujan turun” (HR Al Hakim, 2534, dishahihkan Al Albani di Shahih Al Jami’, 3078)

Kesimpulan

Bulan Ramadhan adalah saat yang istimewa di mana doa-doa kita memiliki kekuatan yang luar biasa untuk dikabulkan oleh Allah SWT. Dalam setiap detiknya, dalam setiap napas yang kita hembuskan, marilah kita memperbanyak doa dengan penuh keikhlasan dan keyakinan bahwa Allah SWT Maha Mendengar dan Maha Mengetahui. Semoga kita semua diberi kekuatan untuk memanfaatkan waktu-waktu mustajab ini dengan sebaik-baiknya, dan semoga setiap doa yang kita panjatkan menjadi pintu menuju keberkahan dan kebahagiaan di dunia dan akhirat. Aamiin.

Exit mobile version