Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) kedatangan satu unit alat dan mesin pertanian (alsintan) jumbo, Kamis (10/7/2025) siang.
Alsintan jenis traktor roda rantai atau crawler tractor bermerek Baskara Suprema 100 itu, kini terparkir di rumah dinas Bupati Boltim.
Menurut informasi yang diperoleh waktu.news, alsintan ini berasal dari bantuan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
Plt Kepala Dinas Pertanian Boltim, Sitti Aisyah Buntuan, membenarkan kabar itu. Ia menjelaskan, alat ini diperuntukkan bagi brigade dinas dan dapat digunakan petani yang membutuhkan.
“TR 4. Itu traktor roda empat. Itu brigade untuk, e bantuan for masyarakat yang membutuhkan,” kata Sitti Aisyah saat dihubungi wartawan melalui telepon WhatsApp.
Lebih lanjut, Sitti menyampaikan bahwa alat ini akan membantu pengolahan lahan sawah.
“Itu untuk dinas. Nanti siapa petani yang memerlukan, untuk kebutuhan persawahan padi,” jelasnya.
Ia juga menambahkan, traktor tersebut dirancang agar bisa digunakan di area sawah tanpa risiko tenggelam.
“Itu untuk pengolahan sawah, seperti traktor, e apa namanya, iya traktor, tapi dia roda empat. Jadi dia biar sawah ini, dia tidak akan tenggelam,” ujarnya.
Sitti kembali menegaskan, alsintan ini merupakan bantuan dari Pemprov Sulut untuk petani di Boltim.
“Itu bantuan dari provinsi memang, untuk Boltim, untuk petani Boltim,” ujarnya.
Terkait alasan alat ini diparkir di rumah dinas bupati, Sitti menjelaskan, pertimbangan utamanya adalah soal keamanan.
“Tadi orang dinas yang terima. Cuma kalau parkir di dinas, malam tidak aman, khawatir,” katanya.
Selain itu, menurut Sitti, lokasi kantor dinas dinilai kurang ideal karena berada di sudut yang rawan.
“Sebenarnya akan parkir di dinas, cuma dinas di sudut begitu, takutnya alat-alat akan habis. Tidak aman maksudnya dari segi penyimpanan,” katanya.
Untuk sementara, alat itu dititipkan di rumah dinas bupati karena di sana ada petugas keamanan.
“Jadi saya tidak tahu mau titip di mana, ya titip dulu di rudis. Maksud, supaya di rudis ada Pol PP yang jaga. Sudah minta izin ke Bupati mo titip di situ dulu. Karena kalau di dinas tidak aman,” jelas Sitti.
Sitti juga mengatakan bahwa alat tersebut masih akan dilakukan penyerahan secara resmi oleh Gubernur Sulut. Namun, waktunya masih menunggu penyesuaian agenda.
“Itu nanti sebentar, penyerahannya itu Gubernur. Tapi mau cari waktu yang ada Gubernur dan Bupati,” pungkasnya. (aah)
- Kendaraan Listrik Mulai Disubsidi Pada 20 Maret 2023, Ini Persyaratannya
- KemenkopUKM Targetkan Penyaluran KUR Klaster Rantai Pasok Capai Rp1,34 Triliun Hingga 2024