Waktu.news | Dalam upaya mencegah lonjakan harga beras yang meresahkan masyarakat, Stabilisasi Pasokan Harga Pasar (SPHP) beras terus menggeliat dengan sukses di Buol. Kepala Cabang Bulog Buol, Hendrawanto R, dengan semangat memaparkan bahwa program ini telah berjalan selama satu tahun, mengungkapkan tujuannya yang mulia: menjaga kestabilan harga beras dengan menetapkan harga satu karung beras 5 kg seharga Rp54.500.
Saat diwawancarai di ruang kerjanya pada Selasa (31/01/2024), Hendrawanto R menegaskan, “Program ini bukan hanya semata-mata kebijakan, tetapi nyata-nyata telah memberikan kontribusi positif dalam menjaga keseimbangan harga pangan di Buol.”
Dalam penjelasannya, Hendrawanto R menyatakan bahwa program ini akan terus berlanjut, sejalan dengan tujuannya untuk menjaga stabilitas harga pangan. “Kuota beras SPHP pun terus disesuaikan dengan stok yang tersedia, sebagai bentuk responsibilitas Bulog dalam memastikan ketersediaan beras yang cukup untuk masyarakat,” imbuhnya dengan penuh keyakinan.
Namun, program ini bukan tanpa syarat. Bagi yang ingin menjadi penerima beras SPHP, Hendrawanto R menjelaskan bahwa syaratnya adalah memiliki NPWP, KTP, dan NIB. Pemberian beras SPHP sendiri dilakukan dalam bentuk kontrak penjualan dua ton per minggu untuk satu usaha.
Dengan harapan besar, Hendrawanto R berujar, “Saya berharap semakin banyak pelaku usaha yang menggunakan beras SPHP, sehingga masyarakat tidak terbebani dengan lonjakan harga beras yang merugikan. Bersama-sama, kita dapat menjaga keseimbangan dan keadilan dalam pasokan beras di Buol.” Dengan semangatnya, ia pun mengakhiri pembicaraannya, memberikan sentilan positif untuk kemajuan program ini. (red)
- Penyaluran Cadangan Beras Pemerintah untuk Bantuan Pangan 2023: Program Terbaru yang Harus Diketahui