China Kuasai Dunia Tenis Meja: Rekor Kemenangan 23 Kali dalam Kejuaraan Tim Putri

China meraih gelar juara Tim Putri dunia untuk kali ke-23, memperpanjang rekor mereka dengan kemenangan dramatis 3-2 atas Jepang dalam Kejuaraan Tim Dunia ITTF 2024 di Busan. Di bawah sorotan lampu di Pusat Konvensi BEXCO, para penonton disuguhkan pertunjukan tak terlupakan yang penuh dengan ketegangan.

Dua kekuatan utama, China dan Jepang, saling berhadapan untuk memperebutkan gelar Tim Putri seperti yang mereka lakukan dalam empat Kejuaraan Tim Dunia sebelumnya. Dengan atmosfer yang memanas, para pemain terbaik dunia siap memberikan pertunjukan terbaik mereka.

Sun Yingsha, peringkat satu dunia, memulai pertarungan dengan kemenangan meyakinkan 3-0 atas Miwa Harimoto, pemain termuda dalam turnamen ini. Namun, pertarungan sebenarnya baru dimulai ketika Chen Meng dan Hina Hayata bertarung dalam pertandingan yang penuh dengan emosi.

Hayata berhasil membalikkan keadaan dan memenangkan pertandingan ketiga secara dramatis setelah menyelamatkan empat poin pertandingan. Namun, keberanian Chen Meng menghasilkan kemenangan penting yang membawa China menyamakan skor.

Miu Hirano dari Jepang menghadapi Wang Yidi dalam pertarungan ketat yang membuat penonton menahan napas. Dengan penampilan gemilang, Hirano memenangkan pertandingan tanpa merasa terancam, memberikan Jepang keunggulan pertama dalam pertandingan.

Tiba saatnya bagi Sun Yingsha untuk menunjukkan kehebatannya. Dengan kemenangan meyakinkan, ia membawa China kembali ke jalur kemenangan.

Pertarungan penentu antara Chen Meng dan Miwa Harimoto memunculkan sorotan terbesar. Dalam pertarungan sengit, Chen berhasil membalikkan keadaan setelah tertinggal di awal, memastikan gelar juara bagi China untuk ke-23 kalinya.

Dengan perasaan kemenangan yang mendominasi, tim China merayakan kemenangan mereka. Sun Yingsha dan Chen Meng mengucapkan terima kasih atas dukungan dari rekan setim dan para penggemar yang hadir, sementara Jepang harus menunggu lagi untuk mendapatkan kemenangan mereka yang berharga.

Pertunjukan yang memukau ini menegaskan dominasi China dalam tenis meja dunia dan meninggalkan para penggemar dalam antisipasi final tim putra melawan Prancis yang akan datang.

Exit mobile version