Aplikasi pesan baru bernama Daze, yang ditujukan untuk Gen Z, telah menarik perhatian dengan video populer di TikTok yang telah ditonton lebih dari 8 juta kali. Secara keseluruhan, startup ini berhasil mengumpulkan sekitar 48 juta tayangan di TikTok dan Instagram. Menjelang peluncurannya, Daze sudah memiliki daftar tunggu yang penuh, dengan sekitar 156.000 orang mendaftar.
Yang menarik, bukan influencer atau iklan berbayar yang mendorong permintaan untuk Daze, melainkan video demo produk yang menampilkan fungsi aplikasi secara langsung, yang berhasil menggaet minat kalangan muda. Daze, yang didirikan oleh pengusaha asal New York, Willem Simons, mengusung konsep aplikasi pesan yang inovatif, mengambil inspirasi dari media sosial. Pengguna kini dapat berkomunikasi dengan cara yang lebih kreatif, jauh dari batasan gelembung biru dan hijau yang biasa, dengan pesan berwarna-warni yang dapat dipadukan dengan foto, grafik, stiker, GIF, dan latar belakang yang beraneka ragam.
Aplikasi ini juga memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) untuk mengoptimalkan beberapa fitur kreatifnya, dan berencana untuk mengintegrasikan lebih banyak teknologi berbasis AI di masa depan. Simons menjelaskan, “Kami ingin menciptakan aplikasi pesan yang lengkap dan bersaing dengan iMessage dan WhatsApp, namun tetap menghadirkan fitur-fitur yang menyenangkan dan kreatif. Anda bisa mengetik pesan dan langsung mengirimnya, atau menyeret pesan tersebut ke tempat yang diinginkan dalam obrolan. Daze dirancang agar mudah digunakan, tetapi tetap memberi kebebasan bagi pengguna.”
Sebelum Daze, Simons juga pernah mencoba konsep serupa dengan aplikasi bernama Muze, yang berakhir pada tahun 2022. Muze, seperti Daze, bertujuan untuk mengubah pesan seluler menjadi kanvas untuk kreativitas dengan alat yang mirip. Namun, Daze sepenuhnya merupakan proyek Simons sendiri.
Aplikasi ini dirancang menggunakan React Native agar bisa diluncurkan bersamaan di platform iOS dan Android. Peluncuran Daze dijadwalkan pada 4 November, dan saat ini telah menjalani pengujian awal dengan sekitar 1.400 pengguna beta yang diundang secara khusus.
Sementara hasil pengujian beta perlu divalidasi di dunia nyata, satu metrik menjanjikan menunjukkan bahwa tingkat retensi pengguna Daze yang mengirim pesan dalam 60 hari mencapai lebih dari 50%. Simons mencatat bahwa sebagian besar pengguna beta berusia antara 13 hingga 22 tahun, menunjukkan bahwa aplikasi ini menarik perhatian generasi muda.
Tim yang mengembangkan Daze terdiri dari tujuh staf penuh waktu dan satu paruh waktu, mayoritas berbasis di New York, dengan hanya beberapa yang bekerja secara remote. Sebelum peluncuran, Daze telah mengamankan pendanaan sebesar $5,7 juta dari berbagai investor, termasuk a16z, Kindred Ventures, dan Alpaca Ventures.
- Milenial dan Gen Z Bolmut Pecahkan Rekor! Ribuan Dukung Pasangan Muda di Pilbup
- Gen AI sebagai Navigasi Bisnis: Peluang dan Tantangan yang Harus Dihadap