Debat Kandidat Bupati Bolmut 2024: Inovasi Layanan Publik Jadi Fokus Utama

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (KPU Bolmut) telah mengumumkan bahwa mereka akan mengadakan debat kandidat untuk pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati tahun 2024. Acara ini dijadwalkan akan berlangsung pada Senin, 14 Oktober 2024 di Gedung Dharma Wanita Kabupaten Bolaang Mongondow Utara.

Firman SY. Stion, Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan Sumber Daya Manusia KPU Bolmut, menjelaskan bahwa debat tersebut merupakan bagian integral dari rangkaian kampanye pemilihan yang diatur dalam PKPU Nomor 13 Tahun 2024 dan KPT Nomor 1363 Tahun 2024, yang menyediakan pedoman teknis untuk kampanye pemilihan kepala daerah.

Menurut Firman, debat ini sangat penting sebagai platform untuk para kandidat dalam mempresentasikan visi dan misi mereka kepada publik. Tema yang akan diangkat dalam debat publik kali ini adalah “Inovasi Layanan Publik yang Berorientasi pada Percepatan Penyelesaian Persoalan Daerah”, yang dipilih karena relevansinya dengan isu-isu aktual yang dihadapi oleh wilayah Bolmut.

Debat ini diharapkan tidak hanya sebagai medium untuk mengungkapkan ide-ide, tapi juga sebagai cara untuk meningkatkan standar pemilihan umum di daerah. Firman menekankan bahwa pelaksanaan debat akan bersifat profesional dan transparan, sehingga memungkinkan masyarakat untuk menilai kandidat secara objektif. Seluruh pasangan calon akan diberi kesempatan yang sama untuk menjelaskan solusi mereka terhadap isu-isu yang dibahas.

Selain itu, debat akan disiarkan secara langsung melalui televisi lokal dan media sosial resmi KPU Bolmut untuk memastikan aksesibilitas bagi masyarakat yang tidak bisa hadir langsung. Firman juga mengingatkan bahwa tidak akan diizinkan adanya mobilisasi massa atau iring-iringan musik yang bisa mengganggu kelancaran acara karena keterbatasan ruang di lokasi.

Firman menambahkan, “Kami berharap semua kandidat dan pendukungnya menghormati aturan yang telah ditetapkan. Ini termasuk larangan terhadap mobilisasi massa dan kegiatan musik yang bisa mengganggu debat.”

Dengan dukungan dan partisipasi masyarakat yang luas serta kepatuhan terhadap aturan yang berlaku, Firman berharap debat ini akan memperkuat fondasi demokrasi di lokal dan membantu memilih pemimpin yang mampu secara efektif mengatasi masalah-masalah yang dihadapi oleh daerah mereka.

Exit mobile version