Tutuyan, WAKTU.news – Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Eko Marsidi mengungkapkan adanya kenaikan pendapatan daerah dari beberapa objek wisata.
Hingga September 2022, pendapatan daerah di satu destinasi wisata saja, kata dia meningkat sekitar 300% dibandingkan tahun sebelumnya.
“Mooat, tahun lalu (2021) PAD hanya satu juta rupiah. Sekarang PAD kita sudah main 30-an juta,” katanya.
Menurut Eko, salah satu faktor yang mempengaruhi pendapatan daerah pada objek wisata tersebut adalah soal tata kelola dan dukungan fasilitas.
Alasannya, karena keindahan wisata alam yang didukung dengan fasilitas memadai, otomatis akan membuat pengunjung nyaman.
“Sekarang begini, kita ingin pergi ke satu tempat karena apa? Karena kenyamanan, dan keindahan. Kita pergi ke situ pikiran jadi jernih, jadi tenang. Nah itu yang kita sediakan,” terangnya.
Selain itu, Eko juga menambahkan untuk terus mengembangkan sektor pariwisata, ia butuh dukungan anggaran sekitar 8 miliar pada 2023, tahun depan.
Ada tiga destinasi wisata yang dikelola pemerintah daerah dan menjadi prioritasnya. Masing-masing adalah Danau Moaat, Diving Center Kotabunan, Danau Taman Kota di Tutuyan.
“Dan tahun ini, kita juga akan bangun kerja sama dengan angkasapura untuk promosi. Kemudian dengan pihak swasta, kalau jadi, mereka akan mengembangkan danau taman kota,” ungkapnya. (aah)
Capaian PAD di Boltim Masih Rendah, Ini Penyebabnya