Tutuyan, WAKTU.news – Belum genap sebulan semenjak tujuh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur resmi membetuk fraksi Nasional Totabuan pada 14 Maret 2022, lalu. Empat diantaranya malah keluar alias kabur dari aliansi.
Keempat anggota dewan itu masing-masing adalah Sunarto Kadengkang Partai Persatuan Indonesia atau Perindo, Dahlan Saniman Partai Bulan Bintang, Reevy Lengkong Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), dan Sutanti Ginoga dari Partai Keadilan Sejahtera.
Hal tersebut disampaikan Dahlan Saniman, pada akhir agenda sidang paripurna Laporan Keterangan Perjanggungjawaban LKPj tahun 2021 pada 29 Maret 2022, sore.
“Kami yang bertanda tangan di bawah ini, Sunarto Kadengkang, Dahlan Saniman, Reevy Lengkong. Dengan ini menyatakan, keluar dari rencana pembentukan fraksi Nasional Totabuan atau Nato. Dan tetap bergabung kembali dengan fraksi awal,” ucap Dahlan Saniman.
Pernyataan itu menurut Dahlan, merupakan sebuah tindak lanjut dari surat nomor 01/FraksiNato-DPRD/III/2022 yang ditujukan kepada Ketua DPRD Boltim pada tanggal 14 maret 2022 lalu, menyangkut pembentukan fraksi nasional totabuan.
Begitu pula dengan Sutanti Ginoga, dirinya juga secara resmi menyatakan sikap keluar dari fraksi yang belum lama terbentuk itu, dan kembali pada fraksi sebelumnya.
“Saya dari PKS. Saya juga menyatakan keluar dari fraksi nato dan akan bergabung dengan fraksi restorasi,” kata Sutanti.
Sementara, Argo Sumaiku yang didaulat sebagai ketua fraksi nato, menyayangkan ketidakkonsistenan sikap dari anggota nato. Namun, meski demikian, ia tetap menghargai keputusan yang telah diambil para anggota dewan Boltim itu.
Argo pun menegaskan, berdasarkan tata tertib DPRD, anggota nato yang tersisa, masih tetap memenuhi syarat dan sah sebagai satu fraksi.
“Secara De facto fraksi nato sah, karena sudah diumumkan melalui paripurna,” pungkas Argo.
Kini fraksi nato tinggal menyisakan tiga anggota. Dua dari Partai Demokrat yakni, Argo Sumaiku dan Kevin Sumendap, sementara satunya lagi adalah Sofyan Alhabsy, politisi senior dari Partai Kebangkitan Bangsa.
Sofyan ketika dihubungi waktu.news, Kamis (31/3/2022) tadi, mengaku masih tetap konsisten dengan fraksi nato. Ia menilai, langkah keempat anggota dewan itu merupakan hak politik mereka.
“Soal itu hingga kini saya belum ada sikap dan masih tetap konsisten dengan keputusan kami waktu itu,” ungkapnya. (aah)