Google Berencana Menghadirkan Asisten Cerdas dengan Sentuhan Generative AI yang Super!

Waktu.news | Google tengah melakukan perombakan besar pada tim Asisten dan memberhentikan beberapa karyawan untuk mengutamakan teknologi LLM (Large Language Model).

Google berencana menggunakan kemajuan terbaru dalam kecerdasan buatan generative untuk meningkatkan Asisten – alat asisten suara default pada sebagian besar ponsel Android, seperti yang dilaporkan oleh CNBC. Raksasa mesin pencari ini telah mengumumkan secara internal tentang perombakan besar pada unit Asisten, yang akan mencakup sejumlah kecil pemecatan dan fokus pada teknologi model bahasa besar.

Teknologi LLM mampu merespons pertanyaan berbasis teks dengan jawaban cerdas dan kreatif serta dapat mengonversi teks menjadi gambar. Google melihat peluang besar untuk menjelajahi seperti apa Asisten yang “supercharged” yang didukung oleh teknologi LLM, seperti yang terungkap dalam sebuah email yang dikirim oleh Peeyush Ranjan, Wakil Presiden Teknik Google di Asisten, kepada para karyawan pada hari Senin.

“Sebagai tim, kita perlu fokus pada memberikan pengalaman produk berkualitas tinggi dan krusial bagi pengguna kami,” tulis Ranjan dalam email tersebut. “Kami juga telah melihat potensi besar dari kecerdasan buatan generative untuk mengubah kehidupan orang.”

Ranjan menambahkan bahwa tim Asisten telah mulai bekerja pada upaya penggunaan teknologi LLM ini. Karyawan yang dipecat akan diberikan waktu 60 hari untuk mencari pekerjaan lain di dalam Google.

Perombakan ini juga melibatkan perubahan pada tim “Speech” perusahaan, yang mengawasi perintah suara. Francoise Beaufays, yang sebelumnya menjabat sebagai kepala Speech, akan beralih untuk bekerja di bawah Sissie Hsiao, yang mengawasi Bard dan Asisten.

Google Assistant digunakan pada perangkat seluler dan rumah Google, termasuk ponsel cerdas Pixel dan speaker pintar serta perangkat Nest. Asisten juga digunakan di jam tangan pintar, tampilan pintar, televisi, dan di kendaraan melalui platform Android Auto.

Perkembangan pesat dalam kecerdasan buatan generative mendorong Google untuk menyematkan teknologi ini pada sebanyak mungkin produk. Pada bulan Maret, Hsiao mengumumkan perubahan pada organisasi, dengan menggarisbawahi prioritas pada Bard. Ranjan, yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Presiden Komersial, kini menjabat sebagai pimpinan teknik untuk unit tersebut dan mengawasi lebih dari 1.700 karyawan penuh waktu.

Meskipun Google Assistant telah mengalami peningkatan dalam memahami perintah suara selama tujuh tahun keberadaannya, namun ia masih cenderung terasa robotik dan bergantung pada respons yang telah ditulis sebelumnya untuk perintah yang didukung. Penggunaan kecerdasan buatan generative dalam alat ini dapat membantu agar interaksi menjadi lebih alami. (red)

Exit mobile version