Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara kembali menunjukkan komitmen kuat dalam memperkuat ekosistem inovasi daerah. Bupati Minahasa Utara, Joune J.E Ganda, SE, MAP., MM, MSi, memberikan pemaparan selama 15 menit pada agenda Presentasi Kepala Daerah Papua & Daerah Perbatasan Terinovatif dalam rangkaian Innovative Government Award (IGA) 2025 yang digelar Kementerian Dalam Negeri.
Pada forum bergengsi tersebut, Bupati Joune Ganda menegaskan arah pembangunan Minahasa Utara yang berpijak pada inovasi, transformasi digital, dan pelayanan publik adaptif, terutama di wilayah kepulauan dan pesisir. Sesi pemaparan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab selama 15 menit oleh tim penilai IGA Kemendagri.
Karakteristik dan Kinerja Daerah
Minahasa Utara merupakan daerah pesisir dan kepulauan dengan garis pantai 292,20 km serta 57 pulau, termasuk Pulau Mantehage sebagai pulau terluar. Wilayah ini berada pada jalur strategis Manado–Bitung dan berdekatan dengan Pelabuhan Bitung dan Bandara Sam Ratulangi.
Secara administratif, kabupaten ini terdiri dari 10 kecamatan, 125 desa, dan 6 kelurahan, dengan jumlah penduduk 233.470 jiwa pada 2024. Peningkatan kesejahteraan masyarakat tampak melalui Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang naik dari 74,11 (2021) menjadi 77,09 (2024).
Dua Isu Strategis Utama
Dalam paparannya, Bupati Joune Ganda menyoroti dua isu prioritas yang ditangani melalui inovasi:
- Ketahanan pangan dan distribusi bagi masyarakat kepulauan, terutama terkait fluktuasi harga, keterbatasan akses, dan penyusutan lahan pertanian.
- Aksesibilitas informasi kebencanaan, terutama bagi masyarakat pulau yang membutuhkan media komunikasi cepat, jelas, dan mudah dipahami semua kelompok usia.
Kebijakan dan Infrastruktur Inovasi
Pemkab Minut membangun sistem inovasi yang terintegrasi melalui:
- Pembentukan BRIDA
- Pembentukan Tim Koordinasi Sistem Inovasi Daerah dan Pelayanan Publik
- Kebijakan Satu OPD Satu Inovasi, Satu Camat Satu Inovasi, dan Satu JPT Satu Inovasi
- Insentif inovator daerah dan penguatan budaya kerja ASN BerAKHLAK
Seluruh strategi tersebut selaras dengan PERBUP No.11/2025 (RIPJPID 2025–2029) dan PERDA No.2/2025 (RPJMD 2025–2029).
Program Inovasi Unggulan
1. Koin Perak Lapis Emas
Program kios inflasi antar kecamatan hingga kepulauan untuk memastikan akses sembako murah.
Dampak:
- Stabilitas harga pangan
- Penurunan kemiskinan
- Peningkatan PDRB per kapita
- Dana Insentif Fiskal: Rp 9 miliar (2023) & Rp 15 miliar (2024)
Kolaborasi: Bank Indonesia & Bulog tanpa memakai APBD
Telah direplikasi: Kota Manado, Tomohon, dan Bitung
2. SI-GESIT (Sistem Gerakan Semua Ingin Selamat)
Aplikasi mitigasi dan respons kebencanaan terhubung 112 Kominfo dan 110 Polres.
Fitur: Informasi cuaca, risiko bencana per desa, edukasi keselamatan
Kolaborasi: Forkopimda, Angkasa Pura I, PVMBG, BMKG
Replikasi: Pemerintah Manado, Tomohon, Bitung
Program ini memperkuat kesiapsiagaan warga dan pernah menjadi basis penghargaan Desa Tangguh Bencana.
Akselerasi Keberlanjutan Inovasi
Minut menjalankan strategi konsisten, antara lain:
- Pencanangan budaya inovasi
- Penandatanganan komitmen berinovasi
- Lomba inovasi sekolah, penyuluh, dan masyarakat
- Kompetisi KIPP tingkat kabupaten
- Bank Data Inovasi dan Klinik Indah
Dalam presentasinya, Bupati Joune Ganda menegaskan bahwa inovasi bukan hanya slogan, tetapi sistem kerja dan budaya pelayanan yang terus diperkuat untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, pengendalian inflasi, mitigasi bencana, dan kesejahteraan masyarakat Minahasa Utara.
“Kami memastikan inovasi hadir untuk memecahkan persoalan nyata yang dihadapi masyarakat, khususnya di wilayah pesisir dan kepulauan,” tegasnya.
- Joune Ganda dan Film ‘Lokananta’: Mengangkat Budaya dan Toleransi Minahasa Utara ke Mata Dunia
- Boltara Gaspol di IGA 2025! SERDADU dan SIKARLOTA Jadi Senjata Utama
