Tutuyan, WAKTU.news – Kepala Desa Molobog Barat, Lukman Mamonto, menyayangkan sikap warganya yang mengadukan dirinya ke Bupati Bolaang Mongondow Timur.
Ia diadukan warganya sendiri lantaran katanya tidak membagikan bantuan langsung tunai (BLT) Dana Desa tahun 2021 sebanyak 5-6 bulan, kepada sejumlah keluarga penerima manfaat.
Kepada waktu.news, Kades Molobog Barat, Lukman Mamonto menjelaskan, pemerintah desa bukan tidak memberikan BLT, tetapi hanya menunda penyalurannya.
Pasalnya, karena mereka sendiri belum mengikuti program vaksinasi Corona Virus Disease 2019 sebagaimana anjuran pemerintah. Kecuali, KPM yang memiliki riwayat penyakit menular dan tekanan darah tinggi.
“Jadi bukan tidak diberikan, tapi hanya dipending. Itupun bukan lima sampai enam bulan, tetapi hanya empat bulan,” jelasnya.
Penundaan itu menurut Lukman bukan tanpa alasan. Selain telah menjadi kesepakatan diantara para pemerintah desa se kecamatan Motongkat, hal itu telah jelas diatur pada Peraturan Presiden nomor 14 tahun 2021 tentang pengadaan vaksin dan pelaksanaan vaksinasi dalam rangka penanggulangan pandemi COVID-19.
Penjelasan menyangkut penundaan itu, juga telah ia sampaikan saat dirinya dihubungi oleh Kepala Dinas PMD Boltim terkait keluhan warga Molobog Barat kepada Bupati Boltim, Sam Sachrul Mamonto.
“Jadi saya sampaikan ke Kadis, yang sudah vaksin tahap satu, kami salurkan separuh. Dan yang telah divaksin sampai tahap dua, itu disalurkan ful,” kata Lukman Mamonto.
Meski begitu, mengenai 19 warga penerima BLT yang sempat ditunda penyalurannya itu, telah Pemdes Molobog Barat terimakan semua tanpa terkecuali.
“Jumlah anggarannya, dulu puluh dua juta delapan ratus rupiah dan itu sudah dibagi, tanpa lagi melihat apakah sudah divaksin atau tidak,” pungkas Lukman.
Berkaitan dengan capaian vaksinasi COVID-19 di Molobog Barat, dirinya mengaku tetap akan berupaya mengsukseskan program pemerintah, meski tidak menjamin 100% mencapai target. (aah)