Kementrian PUPR Tambah Kuota Penerima Pembiayaan Rumah

Waktu.news | Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat akan menambah kuota penerima bantuan pembiayaan perumahan fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan pada tahun anggaran 2023. Penambahan kota ini diikuti dengan kenaikan anggaran fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan yang pada tahun 2023 dikucurkan sebesar 23 triliun menjadi 25,18 triliun.

Pemerintah melalui Kementerian PUPR menambah jumlah kuota penerima bantuan pembiayaan perumahan untuk tahun anggaran 2023. Diprediksi pada tahun depan jumlah kuota mencapai 220.000 unit.

Selain menambah jumlah kuota, pemerintah juga menambah jumlah anggaran menjadi 25 triliun rupiah. Pemerintah juga akan menyalurkan bantuan subsidi tabungan Perumahan Rakyat atau tapera senilai 4,64 triliun dari dana masyarakat untuk membangun 54.924 unit.

Jumlah anggaran tersebut mampu membangun 274.000 unit pada tahun 2023 dengan menelan biaya 34,17 triliun rupiah.

Diharapkan dengan adanya bantuan pembiayaan perumahan Kementerian PUPR, masyarakat berpenghasilan rendah mendapatkan rumah layak huni serta mempermudah akses keterjangkauan.

Selain itu, upaya ini dilakukan untuk mengatasi kekurangan perumahan. Untuk FLPP ada sebanyak 220.000 unit sebesar 25,18 triliun kemudian didampingi dengan subsidi bantuan uang muka dengan jumlah unit yang sama sebesar 0,89 triliun.

Ekspose Permohonan Bantuan Dan Pendampingan Hukum Oleh Dinas PUPR Kabupaten Bolmut

Selain itu, untuk subsidi selisih bunga ini hanya membayar transaksi yang sudah dilakukan sebelumnya dan tapera ada sebanyak 54.924 unit atau sebesar 4,64 triliun. (rhp)

Exit mobile version