Kepala BPOM Penny Lukito: Uji Sampel 69 Obat Sirup

Waktu.news | Badan pengawas obat dan makanan telah merampungkan uji sampling terhadap 33 dari 102 produk obat sirup yang dikonsumsi oleh anak anak penderita gagal ginjal akut misterius.

Kepala BPOM Republik Indonesia Penny Kusumastuti Lukito mengatakan, obat-obat tersebut telah melewati pengujian dan hasilnya aman. Namun begitu, pemakaian obat harus tetap mengikuti aturan pakai.

Badan pengawas obat dan makanan menyatakan bahwa ada 69 obat sirup dan tetes yang tengah diproses sampling dan pengujiannya.

Kepala BPOM Penny Kusumastuti Lukito mengatakan, pihaknya masih melakukan penelitian dan hasilnya akan segera diumumkan secara cepat dan bertahap.

BPOM baru menemukan 133 obat sirup dan drop atau tetes yang tidak mengandung 4 pelarut yang diduga mencemari etilen glikol dan di etilen glikol. 4 pelarut tersebut adalah propilen glikol, polietilen glikol, sorbitol dan gliserin atau gliserol.

Dari 133 obat ini bpom memperluas temuan sampelnya berdasarkan sarana. bpom menemukan 13 produk yang aman antara lain bodrexin flu dan batuk PS sirup,, fasidol drops fill sirup, forte syrup dan promodel sirup rasa jeruk.

Lebih lanjut penny mengatakan ada 7 produk dari 102 produk yang dikumpulkan dari pasien, di mana dinyatakan aman digunakan sepanjang sesuai aturan pakai yaitu ambroxol HCL, Ana konidin OBH, parasetamol sirup dari samparindo farma kimia farma dan mersi farma TM dan satu parasetamol drops dari alfi farma.

Hasil uji cemaran ini bukan berarti mengatakan atau mendukung kesimpulan bahwa penggunaan sirup obat tersebut memiliki keterkaitan sebab akibat dengan kejadian gagal ginjal akut pada anak.

Tugas kami untuk menguji dan menunjukkan bukti, mana yang memenuhi standar, sebagai aman dan mana yang melebihi standar sebagai tidak aman sehingga harus dilakukan penarikan. (rhp)

Berikut Ini Gejala Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal Yang Perlu Diketahui Orang Tua

Exit mobile version