“Ki Bongo” Jadi Maskot Pilsang Serentak

Waktu.news | Diakhir September mendatang (30/09/2010) Bolaang Mongondow Utara akan melaksanakan pimilihan sangadi (kepala desa) secera serentak di 72 Desa.

Objek Ki Bongo (Kelapa, Bahasa daerah bolangitang / kaidipang) akan menjadi pembawa keberuntungan dalam menyemarakan suasana pilsang serentak pada 30 september nanti.

Pemilihan maskot Ki Bongo sesuai dengan karakter daerah kita selain padi dan ikan, kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Bolmut, Fadly Tadjudin Usup, SE, MM kepada waktu.news.

“Maskot Ki Bongo itu ada makna filosofis yang bisa di kaitkan dengan Sangadi yang nanti akan terpilih,” tuturnya.

Sesuai Surat Keputusan Bupati Bolaang Mongondow Utara (Bolmut), nomor 165 tahun 2021, dijadwalkan pada 30 September mendatang akan dilaksanakan pemilihan kepala desa (pilkades) serentak di 72 desa se Kabupaten Bolmut.

Berikut filosof Ki Bongo yang di uraikan oleh Kadis PMD, Fadly Tadjudin Usup yang diantaranya mempunyai makna sebagai berikut:

  1. Buah kelapa memiliki segudang manfaat bagi manusia. ini melambangkan bahwa saat terpilih menjadi sangadi harus bisa memberi manfaat yang langsung bisa dirasakan oleh masyarakat di desa.
  2. Buah kelapa dapat bertahan lama dalam keadaan yang bagaimanapun juga. Jadi logo itu mengkiaskan bahwa sangadi adalah seorang yang rohaniah dan jasmaniah sehat, kuat, dan ulet. Selain itu besar tekadnya dalam menghadapi segala tantangan dalam hidup dan dalam menempuh segala ujian, serta kesukaran untuk mengabdi pada desa dan bangsa Indonesia.
  3. Kelapa juga mudah beradaptasi walau di tengah iklim yang tidak menentu. Di atas gunung atau di pinggir pantai pun dapat tetap hidup. sangadi harus terus beradaptasi seiring dengan berkembangnya zaman dan atas segala dinamika, serta perubahan sosial di masyarakat.
  4. Kelapa tumbuh menjulang lurus dan merupakan salah satu pohon yang tertinggi di bolmut. Jadi logo itu mengkiaskan bahwa sangadi mempunyai cita-cita yang tinggi dan lurus, yakni yang mulia dan jujur, dan dia tetap tegak tidak mudah diombang-ambingkan oleh sesuatu.
  5. Akar kelapa tumbuh kuat dan erat di dalam tanah.jadi logo itu mengkiaskan jika sudah terpilih jangan sampai goyah dan tidak melupakan prinsip hidup yang dijadikan sebagai pondasi atau akar serta tekad dan keyakinan bahwa sangadi yang berpegang pada dasar-dasar dan landasan-landasan yang baik, benar, kuat dan nyata ialah tekad dan keyakinan yang dipakai olehnya untuk memperkuat diri guna mencapai cita-citanya atau visi dan misinya selama 6 tahun.
  6. Kelapa hidup tumbuh dengan mantap ke atas. tumbuh ke atas memiliki artian yang luas. Bukan persoalan fisik yang harus tinggi, namun hidup harus tumbuh mengambil segala tantangan yang menanti setiap kita naik tingkatan. ketika sudah mantap di posisi teratas, jangan langsung berpuas diri. Semakin teratas posisi yang kita tempati, semakin pula angin kencang yang menghembus.
Exit mobile version