Kota Kotamobagu menjadi tuan rumah Malam Grand Final Nyong dan Noni Sulut 2024 yang berlangsung di Hotel Sutan Raja pada Sabtu (14/9/2024). Event prestisius ini menarik 20 peserta, masing-masing adalah duta pariwisata terpilih dari kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Utara, yang dikenal dengan dedikasi dan pengetahuan luas mereka dalam mempromosikan potensi lokal.
Asisten II Setdaprov Sulut Bidang Kesejahteraan Rakyat, Tahlis Galang, dalam membacakan sambutan Gubernur Sulut Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw (ODSK), menegaskan bahwa ajang ini merupakan sebuah platform untuk menghidupkan dan menampilkan bakat generasi muda. Tahlis menyatakan, “Ini adalah kesempatan untuk lebih dekat menyaksikan talenta generasi muda di Sulut,” seraya menambahkan bahwa pemilihan Nyong dan Noni Sulut telah menjadi momentum penting untuk mempersiapkan generasi muda sebagai duta pariwisata, kebudayaan, dan nilai-nilai luhur daerah.
Ini merupakan kali pertama kota Kotamobagu menyelenggarakan malam final dari kompetisi yang sudah diadakan sejak tahun 1973, dan kini mencapai penyelenggaraan ke-51. Suksesnya event ini tidak terlepas dari dukungan Kepala Dinas Pariwisata Provinsi, dr Kartika Devi Kandouw-Tanos.
Dalam sambutannya, ODSK memberikan pesan mendalam tentang pentingnya peran generasi muda dalam merealisasikan visi Indonesia Emas pada tahun 2045. “Mereka yang tampil malam ini adalah mereka yang akan memimpin Provinsi Sulut serta pemerintahan di tingkat kabupaten/kota di tahun 2045,” ungkap ODSK. Beliau juga optimis bahwa generasi muda Sulut akan membawa provinsi ini ke puncak kejayaan, baik di kancah nasional maupun internasional, “Semoga malam ini menjadi cahaya baru dan kebahagiaan yang menyaluti semangat baru untuk membangun Sulut. Impian besar yang sedang dirajut, impian yang sedang diwujudkan. Mengharumkan nama Sulut, sebagai lentera di persada nusantara bahkan di tingkat dunia,” pungkas ODSK.
Penjabat Kotamobagu, Abdullah Mokoginta, juga mendapat ucapan terima kasih dari ODSK karena telah memfasilitasi rangkaian perhelatan ini, yang tidak hanya merupakan kompetisi, tetapi juga penilaian yang komprehensif dan menyeluruh dari para calon duta besar budaya dan pariwisata Sulut.