Merah Putih Nawaripi Memukau di Tomohon International Flower Festival 2024

Di tengah meriahnya Tomohon International Flower Festival (TIFF) tahun 2024, Sanggar Seni dan Musik Merah Putih Nawaripi dari Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah, menjadi salah satu daya tarik penting. Sanggar ini mengambil bagian dalam pameran Tomohon Expo yang mencakup pariwisata, perdagangan, investasi, dan florikultura, yang berlangsung dari tanggal 8 hingga 12 Agustus.

Rafael Taorekeyau, Ketua Aliansi Pemuda Kamoro dan juga pemimpin Sanggar Seni dan Musik Kampung Nawaripi, menekankan bahwa partisipasi mereka di festival ini bertujuan untuk mempromosikan kebudayaan Suku Kamoro. “Kami ingin memperlihatkan kekayaan kearifan lokal Suku Kamoro kepada masyarakat Nusantara dan internasional,” ucap Rafael saat ditemui di area TIFF Expo di GOR Babe Palar pada malam Jumat, 9 Agustus 2024.

Menurut Rafael, kebudayaan adalah puncak dari kehidupan manusia, dan penting bagi mereka untuk memperkenalkan budaya mereka tidak hanya di wilayah adat tetapi juga di kancah yang lebih luas. “Kami berterima kasih kepada Pemerintah Kota Tomohon karena telah memberi kami platform untuk membagikan kebudayaan kami melalui TIFF,” tambahnya.

Di tempat yang sama, Kepala Kampung Nawaripi, Norman Ditubun, mengungkapkan apresiasinya kepada Wali Kota Tomohon yang telah memungkinkan sanggar mereka untuk tampil di festival. Norman berharap kerja sama ini akan terus berlanjut dan bahkan diperkuat untuk memperluas pemahaman dan apresiasi terhadap adat dan budaya antar wilayah.

“Saya berharap keikutsertaan kami di sini bisa memotivasi sanggar-sanggar lain di Papua untuk juga tampil dan menunjukkan kearifan lokal mereka di forum seperti ini di masa yang akan datang,” kata Norman, seraya menambahkan bahwa ini adalah kesempatan besar bagi mereka.

Kehadiran mereka di TIFF tidak hanya merayakan keragaman budaya tetapi juga menginspirasi sanggar lain di Papua untuk mengeksplorasi dan menampilkan budaya mereka di panggung yang lebih besar. Norman juga mengucapkan terima kasih atas dukungan dari PT Freeport Indonesia, Bupati Mimika Johannis Rettob, serta Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro yang telah mendukung usaha mereka dalam mengenalkan dan melestarikan budaya Papua.

Exit mobile version