WAKTU.news – Pola pelayanan pihak BNI Tutuyan di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur mendapat keluhan dari nasabahnya.
Pasalnya, nasabah yang ingin mengambil buku rekening tabungan harus datang dan mengambil nomor antrean sejak pagi, dini hari.
Para nasabah BNI ini diketahui merupakan anggota sekretariat PPS dan Pantarlih, badan adhoc penyelenggara pemilu 2024. Gaji atau honorarium mereka dibayarkan melalui BIN.
Menurut salah seorang Ketua PPS inisial VM, Ia sudah beberapa kali mendatangi BNI namun belum berhasil mendapatkan buku rekening tabungannya.
“Saya sudah empat kali datang, sampai di Bank sudah tidak dapat nomor antrian, kuota dibatasi untuk 10 orang saja,” ujar salah satu Ketua PPS yang enggan namanya disebutkan.
Begitu pula dengan PPS lainnya, mereka juga mengaku mengalami hal yang sama. Bahkan menurut salah satu anggota PPS asal Kecamatan Nuangan, banyak diantara dari mereka terpaksa mendatangi BNI Tutuyan setelah makan Sahur dan Subuh demi berebut nomor antrean.
“Ada yang Jam 2 (dini hari) habis Sahur sudah datang di Bank, untungnya ada sekuriti, jadi langsung ambil nomor antrean,” ungkapnya.
Kepala Kantor Cabang Pembantu BNI Tutuyan, Victor Kodoati, saat ditemui waktu.news, Senin (3/4/2023), dua hari lalu mengaku baru mengetahui bahwa nasabahnya banyak yang mengalami kejadian tersebut.
“Itu yang datang Subuh (dini hari) terus terang saya tidak tahu. Kita pun tidak pernah mengarahkan nasabahnya datang Subuh, cuman saya tidak tahu inisiatif seperti apa dari nasabah kalau memang ada yang datang subuh,” kata Victor Kodoati.
Terkait pembatasan jumlah penyelenggara pemilu atau badan ad hoc KPU yang datang mengambil buku rekening tabunagannya, kata Victor, hal itu samata-mata dilakukan agar para nasabah lain diluar penyelenggara pemilu juga dapat terlayani.
Meski demikian, Ia berjanji akan segera menggelar rapat secara internal dan secepatnya memperbaiki pola pelayanan BNI Tutuyan.
“Saya mohon maaf jika ada nasabah yang datang subuh. Cuman yang namanya antrian kita batasi sementara, karena kami juga kejar-kejaran antara pekerjaan dengan pelayanan, dan akan kami perbaiki,” terangnya.
Pantauan waktu.news, Rabu (5/5/2023), suasana pelayanan di BNI Tutuyan terpantau sudah berjalan normal. (aah)
Berita Terkait:
- Waduh! Pimpinan Bank BNI Tutuyan Ungkap Ada Syarat Agunan Untuk Pinjaman KUR
- Makna dan Manfaat Doa Makan Sahur dalam Menjaga Kesehatan dan Kekuatan Spiritual