Pembangunan RSUD Bolsel terus dikebut dan jadi sorotan pemerintah pusat. Pada Kamis, 11 September 2025, tim Kemenko PMK dan Kemenkes turun langsung ke Bolaang Mongondow Selatan untuk meninjau progres sekaligus merapatkan koordinasi agar target peningkatan layanan segera tercapai. Dalam kunjungan kerja itu, Bupati H. Iskandar Kamaru menyambut rombongan di Ruang Rapat Berkah bersama Sekda, pimpinan OPD, serta perwakilan PLN dan BPJS Kesehatan.
Siapa Saja yang Hadir?
- Kemenko PMK: R. Alfredo Sani Fenat (Asdep Peningkatan SDM Kesehatan)
- Kemenkes: Dr. Agus Kamal Purba, M.Ph. (Direktur Fasyankes Rujukan)
- Pemkab Bolsel: Bupati H. Iskandar Kamaru, Sekda M. Arvan Ohy, jajaran OPD
- Mitra Layanan: ULP PLN Molibagu, BPJS Kesehatan
Fokus Kunjungan: Kawal Progres & Sinkronisasi Program
Kunjungan kerja ini merupakan bagian dari program nasional revitalisasi rumah sakit yang dicanangkan Presiden. Pemerintah pusat menegaskan komitmen memperkuat sistem kesehatan daerah—mulai dari infrastruktur, farmasi, SDM kesehatan, sistem informasi, hingga tata kelola dan regulasi agar Pembangunan RSUD Bolsel tepat mutu, tepat waktu, dan tepat sasaran.
Suara Daerah: Kontrol Rutin & Percepatan Penyelesaian
Bupati Iskandar Kamaru menekankan pentingnya kontrol berkala:
- Evaluasi mingguan untuk mendeteksi dan mengurai hambatan di lapangan
- Sinkronisasi lintas OPD agar jadwal kerja dan paket pengadaan berjalan serempak
- Penegasan mutu supaya hasil pembangunan benar-benar dirasakan warga Bolsel dan wilayah perbatasan
Bupati juga menyoroti keterbatasan alat kesehatan (alkes) dan dokter spesialis, sembari meminta dukungan tambahan dari Kemenkes agar kualitas layanan melompat signifikan saat RSUD beroperasi penuh.
Progres Terkini: Minggu ke-24 Tembus 43,9%
Menurut Kemenkes, monitoring terbaru menunjukkan progres pembangunan mencapai 43,9% pada minggu ke-24 naik pesat dibanding tahap awal. Capaian ini dinilai on track menuju target peningkatan status dari tipe D ke tipe C.
Dukungan Konkret Pemerintah Pusat
Paket dukungan penguatan layanan disiapkan untuk mempercepat operasional:
- Pengadaan alkes senilai Rp20 miliar (sumber pendanaan: Bank Dunia)
- Pembangunan IPAL (instalasi pengolahan air limbah) untuk standar mutu lingkungan rumah sakit
- Penambahan ambulans demi memperluas jangkauan layanan rujukan
- Penguatan SDM & sistem informasi agar alur pelayanan efisien dan transparan
Dampak bagi Masyarakat: Akses Lebih Dekat, Layanan Lebih Lengkap
Peningkatan status RSUD dari tipe D ke tipe C akan membawa perubahan nyata:
- Layanan medis lebih lengkap dengan penambahan dokter spesialis
- Fasilitas penunjang memadai (diagnostik, farmasi, dan penunjang klinis)
- Rujukan keluar daerah berkurang, biaya dan waktu tempuh warga ikut menurun
- Standar mutu dan keselamatan pasien lebih terjamin
Garis Besar Komitmen Bersama
- Pemerintah pusat mengawal sampai tuntas melalui kunjungan dan evaluasi berkala
- Pemkab Bolsel menjamin ritme pekerjaan dan menjaga kualitas konstruksi
- Kolaborasi lintas lembaga mempercepat peningkatan layanan dan keberlanjutan operasional
Dengan kolaborasi erat Kemenko PMK, Kemenkes, dan Pemkab, Pembangunan RSUD Bolsel bergerak cepat menuju target naik tipe C. Dukungan alkes, penguatan SDM, hingga pembenahan sistem memastikan layanan kesehatan di selatan Sulawesi Utara makin merata, modern, dan berkualitas. Ini bukan sekadar proyek fisik ini lompatan pelayanan publik yang akan dirasakan langsung oleh masyarakat.
- Bupati Bolsel Tinjau Progres RSUD Senilai Rp150 Miliar, Pastikan Kesiapan Peletakan Batu Pertama
- UPTD SPAM Boltim All Out Tangani Pipa Air Yang Rusak, Target Awal Agustus Tuntas
- Evaluasi RSUD Bolmut oleh Pj Bupati: Perhatian untuk Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan