Waktu.news | Komisi Pemilihan Umum melakukan pencocokan dan penelitian data pemilih kepada Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana di Istana merdeka. Melalui proses ini, kpu menyatakan bahwa Pemilu 2024 telah berjalan sesuai dengan agenda.
Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia melakukan proses pencocokan dan penelitian data pemilih kepada Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo di Istana merdeka, Jakarta.
Ketua KPU Hasyim Asyari mengatakan, Proses Coklit Pemilu 2024 data pemilih yang dilakukan kpu merupakan simbol bahwa Pemilu 2024 tetap berjalan sesuai agenda.
Selain itu, presiden sebagai warga negara Indonesia berpartisipasi aktif dalam kegiatan Pemilu dalam bentuk mengikuti proses pencocokan dan penelitian Data pemilih 2024.
Adalah hari terakhir kegiatan pencocokan dan penelitian data pemilih Atau sering kita kenal dengan coklit. Jadi kegiatan pencocokan dan penelitian data pemilih ini dilakukan terhitung mulai 12 Februari sampai dengan 14 Maret 2023, baik untuk data pemilih di dalam maupun di luar negeri dengan tujuan untuk mencocokkan secara factual,” jelas Hasyim Asyari.
Digunakan untuk mencocokkan secara faktual data yang sudah ada di dalam data pemilih sementara dengan nama nama orang yang terdaftar di data pemilih.
Hasyim menambahkan bahwa jumlah pemilih yang dijadikan dasar dalam proses pemutakhiran terhitung sekitar 204 juta pemilih.
Adapun jumlah tersebut diperoleh dari penyelarasan data penduduk potensial, pemilih Pemilu dan daftar pemilih tetap yang dimiliki oleh KPU.
Di kesempatan itu, Presiden Joko Widodo juga mengajak seluruh masyarakat untuk mengecek apakah mereka sudah terdaftar sebagai pemilih di Pemilu 2024. (rhp)
- Sebanyak 17 Parpol Sudah Lengkap Dokumen Pendaftaran Calon Peserta Pemilu 2024
- Luncurkan Tahapan Pemilu 2024, Hasyim Asy’ari: KPU Dilarang Menjadi Bagian Faktor Penyebab Konflik