Google resmi memperluas akses Project Mariner—agen AI penjelajah web—lewat Google I/O 2025. Layanan ini kini:
- Masuk paket AI Ultra seharga $249,99/bulan (AS, negara lain segera menyusul).
- Terintegrasi penuh dengan Gemini API dan Vertex AI untuk developer.
Apa Hebatnya?
Project Mariner memungkinkan pengguna mendelegasikan tugas web—mulai beli tiket konser hingga checkout belanja—tanpa buka situs manual. Cukup chat, agen AI beraksi.
Fitur Kunci Project Mariner
1. Multitasking 10 Tugas Sekaligus
Kini berjalan di mesin virtual cloud, Mariner dapat:
- Menangani hingga 10 job paralel.
- Tetap bekerja di latar saat pengguna sibuk di aplikasi lain.
2. Integrasi Gemini API & Vertex AI
Developer bisa:
- Memanggil Mariner via API untuk automasi web.
- Membuat aplikasi AI-driven dengan data sendiri.
3. AI Mode & Search Labs
- AI Mode (dalam Search Labs) segera hadir, memadukan Mariner dengan Google Search.
- Mitra awal: Ticketmaster, StubHub, Resy, Vagaro—proses beli tiket & reservasi bakal makin simpel.
4. Agent Mode di Desktop
Eksperimen baru yang menggabungkan:
- Penelusuran web
- Fitur riset terintegrasi
- Koneksi ke aplikasi Google lain
Saingan Ketat & Peningkatan Keamanan
Project Mariner bersaing dengan:
- Operator (OpenAI)
- Nova Act (Amazon)
- Computer Use (Anthropic)
Google mengklaim versi terbaru lebih cepat & minim kesalahan berkat umpan balik penguji awal.
Ringkas Manfaat Project Mariner
- Chat sekali, kerjaan web kelar otomatis
- Multitasking 10 tugas paralel
- Terhubung ke ekosistem Gemini & Vertex
- Beli tiket, belanja, riset—tanpa buka banyak tab
Kesimpulan
Dengan Project Mariner, Google serius menghadirkan pengalaman “agentic web”: internet di mana AI mengeksekusi tugas, bukan sekadar menampilkan link. Siap coba era baru browsing tanpa ribet? Paket AI Ultra sudah menanti—dan developer bisa mulai eksplor lewat Gemini API hari ini.
- Revitalisasi AI: Google Ubah Chatbot Menjadi ‘Gemini’ dalam Persaingan dengan Bing
- Revolutionary! Google Search Akan Dilengkapi Chatbot AI, Simak Kabar Terbaru!