Tutuyan, WAKTU.news – Salah satu Pemerintah Desa di kabupaten Bolaang Mongondow Timur pusing memikirkan 40% Dana Desa musti dialokasikan untuk bantuan langsung tunai.
Masalahnya, dari total 112 jumlah kepala keluarga di desa tersebut, hampir semuanya dipastikan masuk sebagai penerima BLT tahun 2022 ini.
Hal itu disampaikan langsung Sekretaris Desa Molobog Timur, Refli Manoppo, kepada wartawan waktu.news, Senin (24/1/2022).
Dari sekitar 640 juta rupiah anggaran Dana Desa Molobog Timur, sekurangnya ada 71 KPM yang nantinya bakal menerima manfaat BLT. Sementara, 28 KK telah terdaftar sebagai penerima PKH dan bantuan sosial lainnya.
“Kalau mengacu pada 40 persen, maka hampir seluruh KK di desa kami bisa dapat BLT, termasuk juga aparat desa,” kata Refli Manoppo.
Besaran angka yang ditentukan pemerintah untuk dialokasikan pada BLT melalui Dana Desa, membuat Pemdes Molobog Timur bingung serta dilema.
Pasalnya, guna mencapai 40% itu, mereka terpaksa harus mengakomodir sebagian aparat desa atau PKH, masuk sebagai penerima BLT.
“Namun, aparat desa tidak bisa. Begitu juga dengan PKH, karena terhitung dobol. Tapi kalau kondisinya begini, kami tetap akan mengikuti Juknis,” pungkasnya.
Dikutip dari waktu.news, Minggu (23/1/2022), pemerintah memprioritaskan penggunaan Dana Desa di 2022 ini, dialokasikan untuk pemulihan ekonomi nasional sebesar 40%, program ketahanan pangan dan hewani 20% dan penanganan masalah Corona Virus Disease 2019 sebesar 48%.
Angka-angka tersebut, tertuang dalam Peraturan Presiden RI nomor 104 tahun 2021 tentang Rincian Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2022. (aah)