Tutuyan, WAKTU.news – Seorang pria bernama Asril Kobandaha (30), warga Desa Nuangan, Kecamatan Nuangan, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur tewas kesetrum listrik pemanas air, Senin (7/11/2022), sore tadi.
Informasi yang didapat waktu.news, pria yang berprofesi sebagai operator senso itu diduga tewas lantaran kesetrum elemen teko mug elektrik saat dirinya memanaskan air.
Rudi Manoppo, tetangga korban mengatakan, ia mendengar teriakan suara perempuan datang dari arah rumah korban seolah meminta tolong.
Rudi awalnya tidak merespon teriakan tersebut karena ia mengira tetangganya itu mungkin sedang ada masalah rumah tangga. Namun tak lama setelah istri korban Astin Tungkagi (27) datang dan meminta bantuan untuk menolong suaminya, ia akhirnya langsung bergegas menuju rumah korban.
“Begitu masuk, saya lihat korban sudah terbaring, badannya basah, mulut berbusa dengan posisi memegang mug pemanas air,” kata Rudi.
Lebih lanjut Rudi mengatakan, melihat jalur kabel di mug korban, ia lalu pergi melepas cok pada stop kontak namun sulit terlepas meskipun sudah ditarik dengan keras.
Warga lainnya kata Rudi, juga berusaha mematikan aliran listrik melalui MCB tetapi tidak berhasil.
“Saya menepuk keras tangganya yang megang mug itu. Soalnya, meteran saja tidak bisa mati kendati sudah berkali-kali dikasi off tapi tetap hidup,” jelasnya.
Rudi menambahkan, meski dilarikan ke puskesmas, nyawa sang operator seso itu tak bisa tertolong lagi. Jenazah pun kemudian dibawa pulang ke rumah korban menggunakan mobil ambulans. (aah)
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Boltim Bak ‘Ayam Kehilangan Induknya’