WAKTU.news – Kabar Partai NasDem Bolaang Mongondow Timur akan mengusulkan Pergantian Antarwaktu (PAW) terhadap Anggota DPRD, Richi Hadji Ali hangat dibicarakan.
Berdasarkan Informasi yang diperoleh waktu.news, usulan penggantian itu lantaran nama Rici Hadji Ali yang merupakan anggota DPRD dari partai NasDem, diketahui telah masuk sebagai bakal calon anggota legislatif (bacaleg) tingkat DPRD Kabupaten/kota dari Partai Persatuan Indonesia (Perindo).
Menariknya, sejumlah nama pengisi kursi yang ditempati oleh anggota DPRD Richi Hadji Ali itu, pun jadi perbincangan menarik ditengah masyarakat.
Ada dua nama yang disebut-sebut berpotensi kuat untuk menduduki bangku milik partai NasDem itu. Keduanya adalah Max Tando dan Alfrets H Ruata.
Kedua nama ini muncul karena pewaris kursi NasDem di DPRD Boltim sesuai perolehan suara Pileg 2019, Hasidin Mamonto telah meninggal dunia.
Menurut salah satu pemerhati politik Boltim, Busran Paputungan, nama yang kuat untuk diusul partai NasDem bisa jadi adalah Alfrets H Ruata.
Hal itu karena NasDem sendiri tahu persis bahwa Max Tando punya rekam jejak memiliki dosa terhadap partai, yakini tidak komitmen dan konsisten terhadap arah partai NasDem.
Sebagai contoh, kata Busran, pada Pilkada Boltim 2020 lalu Max Tando tidak mendukung calon yang diusung NasDem, tapi mendukung pasangan calon lain dari PDI Perjuangan, Suhendro Boroma dan Rusdi Gumalangit.
“Harusnya dari awal dia (Max Tando) itu konsisten. Kalau dia kader partai (NasDem), harusnya konsisten memenagkan Sachrul, SSM,” kata Busran, Rabu (24/5/2023).
Lanjut Busran, fakta tersebut bukan tidak mungkin membuat Partai NasDem Boltim mengusul nama Alfrets H Ruata meski dari sisi yuridis Max Tando lebih berhak menjadi penggati antarwaktu berdasarkan hasil perolehan suara pemilu di Pileg 2019.
“Tapi lagi-lagi semua ini partai yang menentukan. Tapi seandainya saya ketua partai, saya tidak rekom yang begitu. Beda ketika dia pindah partai. Dalam dunia politik, pindah partai itu hal yang biasa, tapi kalau pindah-pindah partai, itu murtad politik namanya,” pungkasnya.
Sementara itu, Max Tando ketika ditemui waktu.news mengatakan enggan menanggapi lebih soal isu yang berkembang mengenai siapa nantinya akan diusulkan mengisi kursi NasDem di DPRD nanti. Bagi Max sendiri, dia menunggu keputusan partai NasDem.
“Kalau saya, ya tinggal tunggu keputusan partai politik itu sendiri siapa yang nanti menggantikan posisinya. Cuma pada dasarnya kalau kita mengikuti suara terbanyak, pada waktu itu ada almarhum Hasidin, nah dibawah dia itu saya,” kata Max Tando.
Max menjelaskan, aturan tentang PAW sudah jelas mengacu pada perolehan suara terbanyak di bawahnya. Ia bahkan yakin jika Richi di ganti, maka dialah yang berhak mengantikan posisi itu. Lagi pula, menurut Max, sejauh ini ia tidak pernah melanggar aturan partai.
“Sesuai aturan kan harus begitu, tetap suara terbanyak, dan kalaupun ada halangan suara berikutnya, tentunya yang dibawahnya lagi. Ya saya berpegang dibegitu saja. Saya yakin saja, berdasarkan perolehan suara ketika itu,” jelasnya. (aah)
- Richi Hadji Ali Bukan Lagi Ketua NasDem Boltim, Penggantinya Sam Sachrul Mamonto
- Dua Anggota DPRD Boltim Segera di PAW, Fuad Landjar Singgung Ini