Bayangkan panggung Kejuaraan Nasional Tenis Meja, di mana kehebatan raket dan kemampuan terbang bola melambung dalam persaingan sengit. Kini, perhelatan Babak Kualifikasi PON XXI/2024 Aceh-Sumatera Utara yang digelar oleh Pengurus Besar Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PB PTMSI) telah menghadirkan kilauan prestasi yang memukau.
Meskipun mahkota juara masih dikenakan oleh Jawa Barat pada kategori putra dan DKI Jakarta pada kategori putri, namun keajaiban yang tumbuh dari luar Jawa kini membuat sorotan bergeser. Peter Layardi Lay, sosok tangguh di belakang kemajuan PB PTMSI, menegaskan bahwa semangat baru ini membuktikan bahwa kualitas tenis meja di Tanah Air telah merata.
Sorotannya bukan hanya kepada dua daerah juara, melainkan juga kepada kehadiran luar biasa dari tim-tim di luar Pulau Jawa. Tim-tim seperti Kaltim yang mengokohkan diri di kategori putra, dan Sulteng yang tampil mengesankan pada kategori putri, membuktikan bahwa upaya pembinaan di berbagai pelosok telah menghasilkan gemilang yang membanggakan.
Peter Layardi Lay tak ragu menyatakan kebanggaannya, saat memberikan kata penutup pada akhir Kejurnas tersebut pada Minggu (20/8/2023). Ia berkata, “Kualitas tenis meja kini telah terhampar merata. Bahkan daerah-daerah di luar Pulau Jawa mampu melaju hingga ke babak final. Kaltim dan Sulteng, kalian telah menorehkan bukti nyata bahwa pembinaan di daerah mampu mencapai hasil yang menggembirakan.”
Melihat perjalanan positif ini, Peter juga mengusung ramalan optimis untuk PON XXI/2024. Dia mengantisipasi bahwa persaingan di PON mendatang akan semakin membara. “Pastinya, daerah-daerah yang belum meraih kesuksesan akan semakin giat mempersiapkan para atletnya, untuk membalas kekalahan yang mungkin mereka alami di Pra PON kali ini,” ujar Peter dengan tegas.
Tidak lupa, dalam momentum yang sama, Peter menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada para pionir di belakang prestasi ini, yaitu Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) PTMSI dan para pembina di berbagai daerah. Mereka telah mengirimkan tim-tim terbaik mereka untuk berlaga di arena Kejurnas-Babak Kualifikasi PON XXI/2024, yang digelar di Baywalk Mall Pluit, Jakarta, sejak tanggal 14 hingga 20 Agustus lalu.
Dalam sorotan Kejurnas-Babak Kualifikasi PON XXI Aceh-Sumut ini, pesona kompetisi tumbuh dari 31 Pengprov PTMSI yang ikut serta, hanya terhalang oleh absennya tim dari Papua Barat. Peter tidak ketinggalan untuk mengungkapkan apresiasi: “Saya ingin memberikan penghargaan dan rasa hormat kepada para Pembina Daerah dan Ketua Pengprov PTMSI yang telah memandu langkah para atlet dalam kontestasi ini. Semoga kiprah tenis meja Indonesia makin cemerlang, dan prestasi gemilang akan terus kita raih untuk kebanggaan negeri ini,” tutur Peter Layardi.
Tak hanya pujian, Peter Layardi menambahkan bahwa dari gelaran Kejurnas-Babak Kualifikasi PON XXI/2024 ini, akhirnya berhasil dipilih 14 atlet putra dan 14 atlet putri yang berhak mendapatkan tiket emas menuju PON Aceh-Sumut tahun depan. Mereka akan bersatu dengan tuan rumah Aceh dan Sumatera Utara, yang telah memperoleh “wildcard” istimewa untuk meraih tiket langsung. Dengan demikian, prestasi dan semangat dalam dunia tenis meja semakin terangkat, meriahkan bumi Indonesia dengan kejayaan olahraga yang memukau.
Hasil Pertandingan Tenis Meja Kejurnas & Babak Kualifikasi PON Aceh – Sumut 2024
Peringkat Kejuaraan Nasional – Babak Kualifikasi PON XXI/2024 Aceh – Sumatera Utara
BEREGU PUTRA :
- JAWA BARAT
- KALIMANTAN TIMUR
- DKI JAKARTA
- KALIMANTAN TENGAH
- JAWA TENGAH
- BALI
- JAWA TIMUR
- SULAWESI SELATAN
- KALIMANTAN SELATAN
- BANTEN
- LAMPUNG
- GORONTALO
- KALIMANTAN BARAT
- NUSA TENGGARA BARAT
- SULAWESI TENGGARA
- SUMATERA BARAT
BEREGU PUTRI :
- DKI JAKARTA
- SULAWESI TENGAH
- JAWA BARAT
- BALI
- JAWA TENGAH
- JAWA TIMUR
- SUMATERA SELATAN
- SULAWESI SELATAN
- KALIMANTAN TIMUR
- BANTEN
- RIAU
- LAMPUNG
- SULUT
- GORONTALO
- JAMBI
- KEPULAUAN RIAU
- Ini Alasan Pentingnya Turun Tangan Menyelesaikan Dualisme 10 Tahun di PTMSI demi Masa Depan Tenis Meja Indonesia: Menpora Dito Ariotedjo Berbicara
- Pelatihan Penyuluh Informasi Publik Rekomen Tahun 2023 Hadirkan Inovasi di Daerah
- Perlu Diskresi untuk Belanja Iklan Nasional