Tutuyan, WAKTU.news – Ungkapan “ambil di rakit” yang diucapkan salah satu anggota DPRD Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Samsudin Dama atau Sadam, hangat dibicarakan.
Ucapan tersebut rupanya dilontarkan Sadam Dama kepada sejumlah orang tua mahasiswa yang menanyakan beasiswa anak asuh, program Pemerintah Kabupaten Boltim.
“Pergi ambil di rakit,” kata seorang warga di kecamatan Kotabunan, Senin (6/12/2021) siang.
Hal itu dia dengar langsung keluar dari mulut seorang pejabat, usai menemani cucunya mengecek beasiswa di bagian Kesra Setda Boltim, sekitar tiga minggu yang lalu.
Meski dirinya juga tidak tahu siapa penyebar awal cerita tak logis tersebut. Namun, yang jelas kata dia, cerita mengenai penggalan kalimat Samsudin Dama telah menyebar luas hingga ke telinga para pejabat tinggi Pemkab Boltim.
“Banyak orang sudah tahu Samsudin Dama mengatakan begitu. Tapi saya juga tidak dengar langsung dari Samsudin Dama, hanya cerita ke cerita,” jelasnya.
Samsudin Dama ketika dikonfirmasi waktu.news, mengaku tidak pernah melontarkan kalimat seburuk itu. Apalagi kepada masyarakat yang notabene, sangat membutuhkan bantuan.
“Tidak pernah, mana mungkin saya sebagai wakil rakyat mengatakan yang tidak masuk akal begitu. Terlalu gila saya anggap, yang mengatakan kami seperti itu,” kata Samsudin Dama, di ruang Kosisi I DPRD Boltim.
Dama pun menganggap hal semacam itu hanyalah isu murahan yang tak perlu ditanggapi serius. Sekalipun ada pihak yang ingin mengembangkan isu tersebut, bagi dia tidak masalah.
“Karena masyarakat juga tidak semudah itu percaya, Tenang saja, yang pasti saya tidak pernah mengatakan,” pungkas Samsudin Dama.
Seperti diketahui, rakit merupakan sebutan lain dari rumpon penarik sekumpulan ikan dan hanya ada di tengah lautan lepas. (aah)