Waktu.news | Terkait dengan krisis pangan, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada saat para pemimpin g 20 mengambil tindakan untuk menstabilkan pasar pupuk dunia agar tidak menghadapi krisis pangan yang lebih besar pada tahun 2023.
Erdogan mengatakan turki telah melakukan upaya besar untuk memastikan keamanan pangan global dan lebih dari 10 juta ton biji bijian telah diekspor ke pasar dunia berkat kesepakatan biji bijian via laut hitam.
Sebagai bagian dari negara G 20 yang menaruh perhatian terhadap upaya penyelesaian konflik rusia Ukraina, presiden turki recep tayyip Erdogan mencari solusi damai untuk mencegah terjadinya dampak negatif keamanan pangan dan energi di seluruh dunia.
Pada siaran pers di sela sela KTT G 20 di Bali, presiden turki menyatakan dialog untuk memperpanjang inisiatif laut hitam dalam pengiriman biji bijian dari pelabuhan Ukraina.
Air terus berlanjut guna menghindari krisis pangan dan ekonomi. Presiden turki juga menjelaskan bahwa setelah KTG 20, pihaknya akan berdialog langsung dengan presiden rusia Vladimir putin, karena menurut presiden turki, dialog secara damai merupakan solusi terbaik dalam menyelesaikan masalah.
Adapun inisiatif tersebut melibatkan rusia, Ukraina, turki, dan tak hanya itu, pada pertemuan tersebut presiden turki juga akan membahas tentang ekspor gandum, pupuk dan amonia. (rhp)
Makanan Penambah Kekebalan Tubuh Untuk Wanita Di Atas 40 Tahun