Wabup Boltim Argo Sumaiku Pimpin Rakorev, Dorong Kerja Nyata Berbasis Data

Wakil Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Argo Vinsensius Sumaiku, memimpin Rapat Koordinasi dan Evaluasi Program Pemerintah di Wilayah Kecamatan, Selasa (24/6/2025) sore.

Rapat tersebut dihadiri oleh Staf Ahli Bupati Priyamos, Kepala Dinas PMD Rahman Hulalata, Kepala Bappeda, Bagian Ortal, serta seluruh camat se-Kabupaten Boltim.

Kegiatan ini menjadi forum penting untuk konsolidasi antarwilayah. Tujuannya adalah memastikan program pemerintah berjalan tepat sasaran, terukur, dan menyentuh kebutuhan masyarakat desa.

Wakil Bupati Argo menyerukan pembentukan tim kerja yang solid dan solutif, tanpa menambah beban birokrasi. Ia mendorong para camat mengutamakan kerja nyata.

“Saya butuh tim yang bekerja betul-betul. Mari kita diskusikan agar pekerjaan cepat tuntas. Jangan menyulitkan, tapi justru harus saling meringankan dan membantu,” ujar Argo.

Selain itu, Argo juga menegaskan perlunya tata kerja yang efisien dan efektif. Ia pun mengingatkan bahwa perencanaan program harus berdasarkan data valid.

“Kerja itu bukan hanya di meja. Cek lapangan, rencanakan dengan data yang valid. Bahkan sampai kepala dusun, saya minta betul-betul kerja. Jangan hanya pegang jabatan, tapi tidak ada kerja nyata,” tegas Argo.

Lebih lanjut, Argo menginstruksikan para camat agar segera menyelesaikan persoalan di desa. Menurutnya, setiap target harus disertai indikator waktu yang jelas agar pelaksanaan lebih terukur.

“Saya dan Pak Bupati ingin kerja yang efisien dan efektif. Buat daftar kerja yang bisa dipantau akurat. Waktu harus jelas, karena semakin cepat selesai, semakin ringan tugas berikutnya,” katanya.

Tak cuma itu, Argo juga mengingatkan bahwa sistem yang sudah berjalan baik tetap perlu disempurnakan.

“Kita benahi yang sudah bagus agar menjadi lebih bagus. Pemerintahan yang sehat tidak boleh berhenti memperbaiki diri,” pungkasnya.

Diketahui, rapat ini berbeda dari rapat evaluasi yang bersifat satu arah. Forum tersebut juga dimanfaatkan sebagai ruang diskusi dua arah.

Wabup pun secara terbuka meminta masukan dari peserta rapat, sekaligus menegaskan bahwa evaluasi ke depan akan dilakukan secara objektif dan menyeluruh, hingga ke tingkat kepala dusun.

Adapun isu strategis yang dibahas mencakup penanganan kemiskinan ekstrem, penguatan Koperasi Merah Putih, serta peningkatan capaian Indeks Desa Membangun (IDM). (aah)

Exit mobile version