Tutuyan, WAKTU.news – Kurangnya jumlah peserta ujian dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kesehatan Bulawan, mengundang keprihatinan Wakil Bupati Bolaang Mongondow Timur, Oskar Manoppo.
Pasalnya, dari 350 siswa kelas XII di 9 SMK yang mengikuti Ujian Kompetensi Keahlian (UKK) tahun 2022 ini, hanya SMK Kesehatan Bulawan di Kecamatan Modayag Barat lah, paling sedikit peserta ujiannya.
Hal itu disampaikan Oskar Manoppo saat zoom meeting bersama Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Utara, Liesje Grace Punuh, Kamis (7/4/2022), tadi.
“Kami mohon kepada Ibu Kadis Pendidikan Provinsi agar dapat menindaklanjuti salah satu SKM di Kabupaten Boltim yakni SMK Kesehatan Bulawan yang peserta UKKnya hanya tiga orang,” kata Oskar.
Penyampaian Oskar Manoppo, langsung ditanggapi oleh Liesje Grace Punuh. Dia mengatakan, kondisi peserta ujian SMK Kesehatan Bulawan yang dari segi kuantitas, terbilang sangat sedikit dibandingkan dengan SMK lainnya itu, memang perlu mereka menindaklanjuti.
“Apalagi SMK di Provinsi Sulut sudah menjalin kerjasama dengan dunia usaha dan industry di sekitar,” kata Grace Punuh.
Grace juga mengungkapkan, bahwa UKK tersebut sangat penting dilakukan untuk menguji keahlian para siswa dan siswi, sesuai dengan bidang ilmu atau jurusan masing-masing.
“Sehingga, ini akan membuka kesempatan bagi anak-anak kita yang benar-benar memiliki keahlian dan keterampilan sesuai yang dibutuhkan dunia usaha,” jelasnya.
Diketahui, zoom meeting tersebut dilaksanakan di SMK Negeri 1 Kotabunan, Desa Buyat, Kecamatan Kotabunan. UKK sendiri, telah berlangsung sejak tanggal 4-7 April 2022. (aah)