Masalah sampah yang selama ini jadi momok di Bolaang Mongondow Timur (Boltim) akhirnya mulai mendapat perhatian serius dari pemerintah daerah.
Wakil Bupati Boltim, Argo Vinsensius Sumaiku, secara terang-terangan mengungkapkan langkah nyata yang mereka ambil untuk menuntaskan persoalan tersebut.
Hal ini ia sampaikan saat menghadiri Rapat Paripurna DPRD Boltim dalam rangka penyampaian rekomendasi atas Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Tahun Anggaran 2024.
Argo mengatakan, pihak perusahaan pemegang Hak Guna Usaha (HGU), PT. Ranomut, sudah memberi dukungan nyata dengan menyediakan lahan untuk tempat pembuangan akhir (TPA) sementara.
“Dapat kami sampaikan bahwa pihak HGU PT. Ranomut telah memberikan lahan untuk dijadikan TPA sementara kurang lebih 2 hektare,” kata Argo di hadapan anggota dewan, Selasa (20/5/2025) malam.
Lebih lanjut, Argo menambahkan bahwa seluruh sampah yang sebelumnya berserakan di lingkungan sekitar kantor pemerintahan Boltim sekarang sudah mulai terkumpul di lokasi tersebut. Tak hanya itu, pemda, kata dia, juga tengah menyiapkan alat pengolahan sampah modern.
“Dan saat ini seluruh sampah yang berada di sekitar lingkungan pemerintah kabupaten Boltim dikumpulkan di sana. Dan pemerintah akan mengadakan insinerator sampah,” jelasnya.
Argo juga menegaskan, langkah bersih-bersih tersebut bukan cuma soal lahan dan alat yang penting. Ia bilang, perlu ada peran aktif masyarakat lewat kerja sama dengan pemerintah desa dan kecamatan.
“Semua pemerintah desa dan kecamatan mengagendakan kerja bakti setiap bulan pada minggu ke-2 yang merupakan ikhtiar untuk menyelesaikan persoalan sampah,” tambahnya. (aah)
- Soal Konflik Lahan Dengan PT Ranomut, Warga Boltim Ungkap Dugaan Ada Parpol Terima Ini
- DPRD Boltim Sepakat Bentuk Pansus Konflik Lahan Warga Tutuyan dan PT Ranomut
- Warga Tutuyan Lapor PT Ranomut ke DPRD Boltim Terkait Somasi Pengosongan Lahan, Kevin Sumendap Bilang Ini