Warga Nuangan Boltim Kecewa, Janji Pemkab Perbaiki Jembatan Sinalogan Belum Juga Ada Realisasi

WAKTU.news – Warga Nuangan kecewa dengan janji yang belum terwujud dari Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) terkait perbaikan jembatan patah yang menjadi penghubung akses menuju perkebunan.

Pasalnya, sejak janji tersebut disampaikan Pemkab pasca bencana banjir menghantam jembatan Sinalogan beberapa waktu lalu, hingga saat ini belum ada realisasinya.

Kekecewaan warga semakin mendalam seiring berjalannya waktu.

Kepada waktu.news warga mengungkapkan kekesalan mereka atas ketidakpastian yang terus berlanjut dan dampak negatif yang bakal ditimbulkan akibat belum diperbaikinya jembatan tersebut.

Jembatan tersebut hingga kini tidak bisa dilalui oleh kenderaan roda empat. Para petani dan pekebun pun sangat merasakan dampak kesulitan dalam mengangkut hasil panen.

“Itu jalan utama akses menuju perkebunan, kurang lebih ada 200 lebih kebun cengkeh dan kelapa masyarakat Nuangan bersatu. Baru pajak saja 10 juta lebih, baru tungkaina,” ucap warga Nuangan, Bora didampingi Hasan.

Bora mengatakan, mereka mempertanyakan komitmen Pemerintah Kabupaten Boltim terhadap warga Nuangan. Mereka merasa bahwa janji perbaikan jembatan hanya menjadi slogan tanpa tindakan yang konkret.

“Kan mereka sudah datang lihat, mulai dari Bupati sampai bawahan-bawahanya lengkap. Kemudian dijanjikan, katanya minggu depan walau hanya darurat akan dibuat, tapi sampai sekarang tidak ada realisasinya,” kata Bora.

Selain itu, Bora juga berharap agar para anggota DPRD dapat mengambil langkah nyata, menyuarakan perbaikan infrastruktur yang sangat vital ini.

Sebab, satai ini warga terpaksa menggalang dana untuk memperbaiki jembatan tersebut, agar kenderaan bisa melintas tanpa merasa was-was.

“Kami sedang mengumpulkan dana untuk perbaikan agar kederaan roda empat bisa lewat,” pungkasnya.

Diketahui, jembatan Sinalogan terletak di lorong tungkaina, Dusun III Desa Nuangan, Kecamatan Nuangan, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur.

Jembatan tersebut patah akibat terjangan banjir yang terjadi pada 10 Juli 2023 lalu. (aah)

Exit mobile version