Waktu.news | Menteri Pendayagunaan Aparatur negara dan reformasi birokrasi, Abdullah Azwar Anas telah menyiapkan sejumlah gebrakan untuk melanjutkan estafet perbaikan pelayanan publik dan reformasi birokrasi.
Usai resmi dilantik, dalam jangka pendek, Azwar akan fokus pada 3 prioritas yaitu digitalisasi struktur, digitalisasi kompetensi dan budaya digital.
Pasca dilantik Presiden Joko Widodo menjadi Menteri Pendayagunaan Aparatur negara dan reformasi birokrasi masa jabatan periode 2019 2024, Abdullah Azwar Anas menyatakan akan mendukung visi misi Presiden Joko Widodo, salah satunya untuk menciptakan birokrasi yang terlibat dalam penanganan kemiskinan dan stunting.
Berkaca dari pengalaman sebagai kepala lembaga kebijakan pengadaan barang dan jasa pemerintah, azwar berencana mengusung digitalisasi dalam birokrasi di pemerintahan.
Birokrasi ini harus menuju next level yaitu digitalisasi digitalisasi apa saja digitalisasi, struktur culture dan juga kompetensi. digitalisasi di 3 sektor ini tentu akan sangat mendasar dan ini sesuai dengan arahan bapak presiden, Apalagi sudah ada SPBE (sistem pemerintah berbasis elektronik),” ungkap Azwar Anas.
Dan kalau ini bisa dikoneksikan, tentu hasilnya Insya Allah akan maksimal. Beliau juga menyampaikan sudah banyak anggaran kemiskinan, misalnya ada 520 triliun di 16 KL. Kalau diintegrasikan maka hasilnya akan mendorong target pencapaian sesuai dengan arahan bapak presiden.
Di kesempatan yang sama, azad juga menyinggung perihal produktivitas aparatur sipil negara menjadi sangat penting dan kian mendesak untuk ditingkatkan
Azwar Anas Resmi Dilantik Jokowi Menjadi Menpan-RB
Produktivitas ASN menjadi penting karena banyak ASN yang pensiun dan ini tentu ke depan perlu ada Langkah-langkah bersama dengan Kementerian, lembaga dan daerah, karena peningkatan pelayanan publik itu menjadi kunci. Bagaimana pelayanan publik ini, termasuk jemput bola ke masyarakat menjadi bagian yang perlu terus ditingkatkan,” kunci Azwar. (rhp)