Tutuyan, WAKTU.news – Anggota DPRD Kabupaten Bolaang Mongondow, Titi Susanti Mamonto menyoroti anggaran pendidikan untuk rehabilitasi sekolah.
Pasalnya, sekolah yang masih dalam kondisi baik justru dianggarkan untuk rehabilitasi, sementara sekolah-sekolah yang kekurangan ruang kelas malah tidak dibangun.
Hal itu sebagaimana dia ungkapkan dalam ruang pembahasan rancangan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Priorotas Plafon Anggaran Sementara (PPAS), Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2023 bersama pemerintah daerah, Selasa (23/8/2022) sore.
“Ada sekolah yang ruang kelasnya belum ada tidak dibangun, tapi justru sekolah yang masih bagus kemudian dapat rehab,” sebut Titi Susanti Mamonto.
Sebagai contoh kata Titi, sekolah dasar yang ada di Pinonobatuan, Kecamatan Modayag Barat. SD itu menurut dia hanya memiliki 3 ruang belajar, sedangkan murid-muridnya terdiri dari kelas satu sampai enam.
“Murid-murid lainnya masuk siang, makannya saya tadi ngotot, kenapa bisa begitu. Nah, dari Dinas Pendidikan verifikasi katanya sekolah itu harus masuk di data Dapodik,” ungkapnya.
12 Paket Sudah Tayang, Rehabilitasi Jaringan Irigasi Binjeita, Saleo dan Soligir Jadi Incaran
Titi menambahkan, dirinya akan mengecek langsung ke sekolah tersebut apakah sudah mengirimkan Data Pokok Pendidikan sebagaimana penjelasan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Boltim.
“Jadi kita akan kroscek lagi ke sekolah tersebut,” tambah anggota DPRD Boltim dari Partai Amanat Nasional itu. (aah)