Di zaman yang sudah cepat dan masuk di era milenial segala kebutuhan sudah tersedia. Teknologi maju pesat, banyak negara yang sudah membuat perkembangan berarti, mari ambil contoh Jepang. Negara satu ini memang sudah tidak asing dengan Artificial Intelligence (kata ini masih terasa asing di telinga).
Dampak Positif dari Adanya Artificial Intelligence
Teknologi selalu memberikan dua sisi kubu yaitu negative dan positif. Akan selalu ada beberapa kemudahan yang akan kita dapatkan namun berjalan lurus ada pula kerugian atau resiko yang harus kita tanggung. Berikut beberapa hal baik yang bisa anda dapatkan dari artificial intelligent:
Menghemat Waktu
Mesin pintar buatan memang didesain dengan kecerdasan yang akurat. Terprogram dengan tepat, karena itu sangat mudah bagi Al untuk menyelesaikan permasalahan atau melakukan pencarian dalam waktu sangat singkat. Ambil contoh kecil bisa dari kalkulator atau mencari identitas seseorang.
Dengan mesin buatan komputer bisa kita gunakan untuk mencari data nasabah, identitas seseorang, daftar harga, dan hal lainnya tanpa harus bertanya kepada receptionist atau customer service yang sedang bertugas. Menghemat waktu juga untuk menyelesaikan sebuah permasalahan yang lebih kompleks lagi.
Produktivitas Kerja yang Meningkat
Tenaga manusia yang memiliki batas kekuatan tentu tidak bisa paksakan ketika sudah mencapai batasnya. Itulah mengapa produktivitas kerja atau hasil produksi tetap di angka yang sama. Selalu ada jam istirahat untuk mengembalikan stamina. Lain halnya jika menggunakan tenaga mesin atau robot.
Ini jelas lebih praktis serta bisa meningkatkan kuantitas produk supaya terus naik. Tenaga mesin tidak ada batasnya, selalu merasa fit, robot juga tidak pernah malas, sakit, izin, bolos, cuti, dan semacamnya. Walaupun terus dinyalakan 1X23 jam, Al tetap baik-baik saja, asalkan selalu dirawat sesuai prosedur.
Memberikan Solusi Secara Sederhana dan Mudah mengerti
Kasus-kasus yang kompleks biasanya susah terpecahkan oleh para pekerja atau membutuhkan waktu yang lama, dengan menggunakan mesin pintar buatan itu bisa diatasi dengan solusi yang sederhana. Bisa dilihat dari berbagai aplikasi penyelesaian soal matematika yang sudah banyak beredar.
10 sampai 20 tahun akan mendatang akan lebih banyak lagi mesin pintar buatan yang terpasang di pinggir jalan. Bahkan, robot-robot yang selalu siaga menunjukkan arah jalan, peta, pada turis yang sedang tersesat. Alhasil tidak butuh lagi kehadiran tour leader.
Membantu di Semua Aspek Kehidupan
Bukan hal mustahil Al menjadi cikal bakal gambaran kehidupan masa depan manusia bumi. Bisa dilihat sumbangsih mesin buatan ini di berbagai bidang kehidupan manusia, mulai dari jasa, layanan, bahkan di negara maju seperti Jepang, Dubai, kehadiran robot di tengah manusia bukanlah hal yang asing lagi.
Selain itu Al juga banyak memberikan sumbangsihnya di dunia kesehatan. Dahulu jika ingin operasi banyak sekali rangkaian proses yang harus jalankan dengan resiko yang besar, namun dengan mesin pintar buatan alat-alat canggih siap membantu para tenaga medis melakukan tugasnya dengan baik.
Sisi Negatif dari Artificial Intelligence
Artificial Intelligence atau yang lebih dikenal dengan kecerdasan buatan. Bukanlah suatu hal yang berasal dari manusia melainkan terprogram dari mesin. Al disebut-sebut sebagai gambaran kehidupan di masa mendatang dimana banyak aspek yang digantikan oleh robot, fungsi manusia semakin melemah.
Kesejahteraan yang Tidak Merata
Semakin dunia modern orang akan berlomba-lomba ingin hidup nyaman dan senang. Sistem Artificial Intelligence hanya akan menyenangkan kelompok tertentu saja. Pemakaian kecerdasan buatan yang tidak terkontrol akan menimbulkan masalah konsentrasi kekayaan yang timpang.
Kelompok minoritas akan merasa rugi dalam industri apapun. Lambat laun kesenjangan yang sudah ada akan semakin ketara antara pemimpin industri dengan perintis yang baru terjun di dunia bisnis. Apalagi para pekerja yang mengandalkan tenaga saja karena tidak bisa mengikuti laju modernisasi.
Ruang Besar untuk Monopoli Pasar
Di masa yang akan datang, Al akan berkembang pesat lewat produk digital serta pelayanan jasa. Monopoli pasar semakin besar tak terbatas. Pasar Tiongkok sudah mulai memproduksi robot pertama dengan Artificial Intelligence dan sukses di pasaran. Selanjutnya bisa kita tebak bagaimana kelanjutannya.
Tiongkok dengan populasi terbesarnya memang memiliki sumber daya manusia terbaik untuk mewujudkan komoditi Al. Di masa yang akan datang mereka akan menguasai pasar dunia dalam segala aspek termasuk teknologi. Sayangnya ini justru bisa menjadi boomerang bagi keberlangsungan hidup.
Mengancam Populasi Kehidupan Manusia
Secara sadar kecerdasan buatan akan merusak keseimbangan kehidupan. Bukan tanpa alasan, akal manusia tercipta dengan keunikannya yang tidak bisa tiru oleh mesin buatan manusia. Jika populasi lebih dominan pada mesin buatan, keseimbangan akan hilang dari permukaan bumi.
Beberapa sektor di luar negri seperti finansial, pelayanan, pengobatan, data informasi sudah lakukan dengan mesin pintar atau robot bukan lagi tenaga manusia. Bagi negara berkembang seperti Indonesia akan butuh waktu lama menyesuaikan ritme modernisasi. Alasannya, karena tanpa Al saja angka pengangguran sudah menumpuk.
Menumpuknya Angka Pengangguran dalam Negeri
Hal yang paling mencemaskan saat tenaga manusia sudah tidak butuhkan. Terlebih jika mesin buatan menguasai semua sektor adalah menumpuknya angka pengangguran dalam negeri maupun internasional. Keberhasilan Al yang sudah ada di depan mata ini sudah menuai banyak kecaman.
Belum adanya solusi bijak dari penggunaan mesin buatan ini membuat sebagian ilmuwan dan pakar teknologi sangsi akan manfaat dari temuan canggih ini. Dampak buruk akan datang lebih cepat dari dugaan, tanpa sadar dunia sudah beralih ke peradaban baru. Masalah global semakin menumpuk .
Festival Bunga Tomohon, Identitas Kota Berhiber yang Mendunia
Kesenjangan Kekayaan
Selain menjadi ladang monopoli besar-besaran perusahaan-perusahaan besar, orang-orang yang berpengaruh pada perputaran ekonomi dunia akan semakin untung. Pengusaha-pengusaha yang terlibat dalam proyek could artificial intelligence juga merasa hidup semakin mewah.
Dibalik itu kesenjangan akan semakin terlihat jelas, profesi seperti kasir, driver, accounting, teller bank, pekerja pabrik, kurir, layanan pesan antar, waitress, semua diambil alih oleh mesin buatan yang bisa menggantikan posisi manusia. Pihak kaya akan semakin kaya dan si miskin jatuh ke dalam keterpurukan.
Kerusakan Lingkungan
Dengan adanya Al perusahaan-perusahaan besar semakin giat mendirikan lahan bisnisnya tanpa peduli lagi keseimbangan ekosistem pada alam. Pembuangan limbah plastic mencemari ekosistem air dan lingkungan sekitar. Hal ini tentu saja merugikan masyarakat setempat.
Pada akhirnya dunia mengalami kerusakan parah karena tidak adanya populasi manusia yang peduli dengan keseimbangan ekosistem dunia. Bisa anda bayangkan hidup berdampingan dengan mesin-mesin pintar yang hanya bisa bekerja secara cepat dan tepat namun tak mempunyai hati nurani.
Itulah dua sisi yang bisa di dapatkan dari artificial intelligent. Kemajuan teknologi penciptaan inovasi-inovasi baru memang tidak bisa kita cegah. Mau tak mau dunia akan mengalami perubahan ke arah modernisasi yang berdampak besar bagi populasi kehidupan manusia di bumi