Waktu.news | Bank Indonesia meluncurkan sejumlah fitur guna memperkuat layanan kebanksentralan digitalnya. Layanan ini semakin mendukung pelaksanaan tugas di bidang moneter, makroprudensial serta sistem pembayaran dan pengelolaan uang rupiah.
Bank Indonesia meluncurkan berbagai inovasi digital, mulai dari layanan core banking sistem atau CBS, aplikasi perizinan licencing yang sejalan dengan visi dan misinya yakni menjadi bank sentral digital terdepat
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan, layanan CBS diresmikan dalam rangka mendukung kelancaran transaksi ekonomi keuangan nasional, karena ini merupakan aplikasi bank sentral berskala nasional untuk menyelesaikan transaksi nasabah
Sebanyak 1200 pengguna layanan CBS yang tersebar di berbagai wilayah, 181 kantor pelayanan perbendaharaan negara, 46 kantor BI maupun seluruh network dari perbankan terintegrasi melalui layanan CBS.
Melalui sinergi dan koordinasi bersama Kementerian Keuangan, telah dilakukan pula integrasi core banking sistem dengan sistem perbendaharaan dan anggaran negara untuk mendukung efisiensi pengelolaan apbn.
Selain itu, Bank Indonesia turut meluncurkan aplikasi perizinan terbaru, yakni E-Licensing sebagai upaya untuk meningkatkan efisiensi transparansi dan akuntabilitas proses perizinan BI bagi seluruh mitra kerja yang terintegrasi dengan portal Indonesia national single window yang merupakan portal nasional kegiatan importasi dan eksportasi barang.
Aplikasi Bank Indonesia juga telah terintegrasi dengan portal Indonesia nasional single window, selain juga juga bekerja sama dengan Kementerian Keuangan untuk mendukung implementasi perizinan pembawaan uang kertas asing dengan aplikasi untuk menuju visi Bank Indonesia bank sentral digital ke depan,” pungkas Perry Warjiyo. (rhp)
Berita Terkait;
- BI Rilis Ciri-ciri Keaslian Uang Rupiah Kertas Tahun Emisi 2022
- BI Luncurkan 7 Pecahan Uang Rupiah Kertas Baru Tahun Emisi 2022, Menyulitkan Pemalsuan