Dari Kritik ke Pujian: Kabupaten Bolsel Raih Penghargaan Prestisius dalam Penanganan Stunting di Sulut

Di tengah kritikan masa lalu terkait penanganan stunting, Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) di bawah Bupati Iskandar Kamaru dan Wakil Bupati Deddy Abdul Hamid, berhasil membuktikan diri dengan prestasi yang signifikan. Kabupaten ini baru saja dinobatkan sebagai penerima penghargaan terbaik kedua se-Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) dalam upaya penanganan stunting untuk tahun 2024.

Penghargaan ini diserahkan di Hotel Arya Duta Manado pada tanggal 17 September 2024. Gubernur Sulut, Oly Dondokambey, yang diwakili oleh Fransiskus Manumpil, Asisten Bidang Administrasi Umum Setdaprov Sulut, menyerahkan penghargaan langsung kepada Wakil Bupati Deddy Abdul Hamid, yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) di Kabupaten Bolsel.

Deddy Abdul Hamid menekankan bahwa pencapaian ini bukan hanya kemenangan pribadi, tetapi merupakan hasil dari kerja keras dan dedikasi seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis serta para stakeholder di kabupaten tersebut. “Penghargaan ini membuktikan keseriusan kami dalam mengatasi stunting. Terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi,” ujar Deddy.

Wakil Bupati juga menambahkan bahwa meski penghargaan telah diraih, pihaknya tidak akan berpuas diri. “Kami akan terus berusaha keras untuk mengurangi prevalensi stunting di wilayah kami hingga mencapai angka nol,” imbuhnya dengan optimisme.

Kegiatan penyerahan penghargaan ini turut dihadiri oleh kepala daerah, perwakilan kepala daerah, Sekretaris Daerah (Sekda), dan kepala OPD teknis se-Provinsi Sulut.

Sebelumnya, Bolsel sempat menjadi bahan perbincangan hangat di media sosial, khususnya setelah Hartina S Badu, mantan Anggota DPRD Bolsel dari Fraksi Golkar, mengunggah di Facebook bahwa pada tahun 2023 angka stunting di Bolsel mencapai 33 persen, yang merupakan yang tertinggi di Sulut. Namun, dengan penghargaan terbaru ini, isu yang sempat menimbulkan keraguan tersebut kini semakin terpatahkan, menegaskan komitmen Bolsel dalam memperbaiki kesehatan dan kesejahteraan anak-anaknya.

Exit mobile version