Sejarah panjang rumah dinas Bupati dan Wakil Bupati Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) menggambarkan sebuah perjalanan yang penuh dinamika sejak awal pembangunannya pada tahun 2010. Rumah dinas ini menjadi saksi bisu dari berbagai kepemimpinan, mulai dari Hamdan Datunsolang – Depri Pontoh, Depri Pontoh – Suriansyah Korompot, Depri Pontoh – Amin Lasena, hingga Pj Bupati Dr. Sirajudin Lasena. Perjalanan tersebut tak hanya sekadar fisik bangunan, tetapi juga melibatkan keputusan-keputusan strategis yang mempengaruhi pengelolaan aset daerah.
Tahun 2010-2012: Awal Pembangunan yang Penuh Harapan
Pembangunan rumah dinas Bupati dimulai pada tahun 2010 oleh PT. Victoria Enterpreneur, sementara rumah dinas Wakil Bupati dikerjakan oleh PT. Tiga Putra Pratama. Pekerjaan ini berlanjut hingga tahun 2011 dengan lanjutan pembangunan oleh CV. Wenang. Pada tahun 2012, pekerjaan landscape dilaksanakan oleh CV. Jaya Perkasa, melengkapi pembangunan fisik rumah jabatan tersebut. Di masa awal, rumah dinas ini diharapkan dapat menjadi tempat tinggal yang layak bagi para pejabat tinggi daerah, namun harapan tersebut mulai pudar seiring berjalannya waktu.
Tahun 2013: Evaluasi dan Penurunan Kualitas Bangunan
Masalah mulai muncul pada tahun 2013 ketika Dinas Pekerjaan Umum melakukan evaluasi terhadap kondisi rumah dinas. Evaluasi ini mengungkap bahwa infrastruktur rumah dinas mengalami kerusakan serius, termasuk talud yang roboh, dan beberapa bagian rumah masuk kategori kerusakan ringan hingga berat. Polres Bolaang Mongondow kemudian melakukan permintaan dokumen terkait bangunan ini, menandai awal dari serangkaian masalah hukum dan administratif yang menghantui rumah dinas tersebut.
Tahun 2017: Evaluasi Mendalam dan Kerusakan yang Makin Meluas
Lima tahun kemudian, di bawah kepemimpinan Depri Pontoh – Amin Lasena, Bupati mengeluarkan surat keputusan pembentukan tim teknis untuk melakukan appraisal terhadap kondisi rumah dinas Bupati dan Wakil Bupati. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa rumah dinas Bupati mengalami kerusakan struktur parsial dengan tingkat kerusakan mencapai 16%, dan elemen arsitektur serta elektrikal yang rusak menyeluruh. Sementara itu, rumah dinas Wakil Bupati relatif lebih baik secara struktur, namun tetap membutuhkan perbaikan menyeluruh pada elemen arsitektur dan elektrikal.
Tahun 2021: Upaya Rehabilitasi di Tengah Audit dan Evaluasi
Memasuki tahun 2021, di bawah kepemimpinan Pj Bupati Dr. Sirajudin Lasena, upaya untuk mengembalikan fungsi rumah dinas semakin intensif. Bupati mengajukan permohonan audit kepada BPKP Perwakilan Sulawesi Utara untuk menilai kelayakan bangunan dan merekomendasikan langkah-langkah perbaikan. Hasil audit BPKP merekomendasikan agar pemerintah daerah segera berkoordinasi dengan DPRD dan menginstruksikan Dinas PUPR untuk melakukan perbaikan secara teknis. Anggaran untuk rehabilitasi ini pun dialokasikan dalam APBD 2022.
Tahun 2022-2024: Langkah Terakhir Menuju Pemulihan
Meski demikian, perjalanan rehabilitasi rumah dinas tidaklah mulus. Kejaksaan Negeri Bolaang Mongondow Utara pada tahun 2022 tidak mengeluarkan legal opinion (LO) yang diperlukan karena kurangnya dokumen pendukung. Hal ini mengakibatkan Dinas PUTR mempertimbangkan kembali pekerjaan rehab yang telah direncanakan. Meski ada hambatan, Bupati tetap menginstruksikan untuk melakukan penelusuran dokumen agar proses rehabilitasi dapat berjalan sesuai aturan.
Pada tahun 2023, semangat pembaruan tetap terlihat dengan dilaksanakannya acara pisah sambut Tahun Baru 2024 di halaman rumah dinas. Memasuki tahun 2024, kegiatan kerja bakti dan olahraga bersama Pemda Bolmong Utara menunjukkan usaha untuk menjaga kebersamaan dan merawat kembali aset-aset penting daerah.
Kesimpulan: Membangun Kembali di Atas Fondasi Kuat
Seiring berjalannya waktu, rumah dinas Bupati dan Wakil Bupati Bolmut bukan hanya sekadar bangunan fisik, tetapi juga simbol dari komitmen pemerintah daerah dalam menjaga aset dan meningkatkan pelayanan publik. Dari pembangunan hingga berbagai upaya rehabilitasi, rumah dinas ini menjadi cermin dari perubahan dan dinamika pemerintahan Bolmut. Dengan langkah-langkah yang tepat, diharapkan rumah dinas ini dapat kembali berfungsi optimal dan menjadi tempat yang layak bagi para pemimpin daerah.
- Kisah Rumah Dinas Gulantu: Bangun dari Tidur 1 Dekade, Siap Sambut Masa Depan Baru!
- 7 Miliar Lebih Akan “Percantik” Rudis Gulantu Tahun Ini