Festival Pesona Danau Limboto 2024: Mendorong Pelestarian Adat Gorontalo

Festival Pesona Danau Limboto (FPDL) ke-14 tahun 2024 resmi dibuka dengan penuh kemeriahan. Ribuan pengunjung berbondong-bondong memenuhi area Pentadio Resort (Pensort) untuk menikmati berbagai acara hiburan yang disajikan.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, bersama Penjabat Gubernur Gorontalo Rudy Salahuddin dan Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo, hadir untuk meresmikan acara tahunan ini.

Festival yang berlangsung dari tanggal 22 hingga 24 Juni 2024 ini mengusung tema “The Limboto Lake is the Life Inspiration”. Tujuannya adalah untuk mendorong pelestarian adat dan tradisi Gorontalo.

FPDL telah menjadi bagian dari Karisma Event Nusantara (KEN) sejak tahun 2017 dan masuk dalam 110 event nasional di Indonesia pada tahun 2024.

Dalam sambutannya, Sandiaga Uno menyampaikan bahwa FPDL semakin meriah setiap tahunnya. “FPDL semakin meriah dengan berbagai atraksi yang melibatkan banyak pihak. Ini adalah tahun ke-14 pelaksanaan FPDL dan telah berkembang menjadi festival bertingkat nasional,” ujarnya.

Ia berharap festival ini dapat terus berlanjut dan berkembang di masa depan, menarik lebih banyak wisatawan. “Setelah saya dan pak bupati menyelesaikan masa tugas, FPDL ini akan diteruskan oleh pemimpin daerah dan nasional berikutnya. Diharapkan, festival ini bisa menarik lebih banyak kunjungan wisatawan dan menggerakkan ekonomi lokal,” harapnya.

Bupati Nelson Pomalingo menambahkan bahwa FPDL adalah salah satu upaya nyata untuk mempromosikan keindahan dan potensi besar Danau Limboto kepada dunia luar. “Sebagai bagian dari KEN, FPDL mendapatkan dukungan penuh dari Kemenparekraf RI,” ungkapnya.

Nelson juga menyampaikan terima kasih kepada Menparekraf dan seluruh jajarannya atas dukungan dan kerjasama yang telah diberikan. “Dukungan ini tidak hanya menjadi dorongan semangat bagi kami di daerah, tetapi juga merupakan bentuk kepercayaan dan komitmen pemerintah pusat untuk bersama-sama mengembangkan pariwisata dan ekonomi kreatif di Kabupaten Gorontalo,” tutupnya.

Exit mobile version