Hutan Mangrove Lestari, Masyarakat Sejahtera, Iklim Terjaga

Bicara tentang mangrove Indonesia tentu menjadi pusat perhatian dunia.

Rasa syukur atas karunia akan hutan mangrove yang terluas di dunia menjadikan tanggung jawab yang membahagiakan untuk menjaganya

Fungsinya Selain untuk keseimbangan lingkungan pesisir, kawasan mangrove bahkan telah menjadi salah satu sumber penghidupan bagi masyarakat pesisir.

Seiring pertumbuhan penduduk serta perputaran roda ekonomi di pesisir semakin menggerus pertumbuhan ekosistem mangrove, sehingga mangrove tak lagi tumbuh baik juga pandemi covid nineteen di awal tahun 2020, di mana kita dipaksa untuk bisa beradaptasi dengan segala kondisi dan perubahan yang terjadi.

Hingga langkah program padat karya penanaman mangrove pun dicanangkan Kementerian Lingkungan Hidup dan kehutanan dalam upaya menggerakkan ekonomi masyarakat pesisir di era pandemi covid nineteen.

“Karena arahan bapak presiden bahwa kebaikan untuk ekonomi harus diiringi dengan pemulihan lingkungan”.

Tak hanya koordinasi di tingkat pusat, koordinasi sampai tingkat tapak pun dilakukan hingga pendampingan pelaksanaan di lapangan.

Harapan besar pada setiap bibit yang ditanam juga perlu yang jatuh untuk merawat dan menjaga mangrove menjadi semangat kita untuk terus mempertahankan keberadaan mangrove,

Pelibatan aktif dan antusias masyarakat merupakan target utama dalam kegiatan ini. Banyak kendala dalam kegiatan ini tentu tidak akan mengalahkan keinginan yang kuat yang sudah tertanam sejak awal.

Kolaborasi pemerintah dan masyarakat demi cita cita bersama memulihkan mangrove sebagai sabuk hijau negara juga terus menjadi semangat juang yang tercermin dalam pelaksanaan kegiatan ini.

“Imbasnya bagi mereka yang punya tambang, artinya air air itu sendiri akan berubah dengan sendirinya berubah bagus dengan sendirinya pasti dari mana.
Semangat kami”.

Hutan Mangrove

Parameter keberhasilan padat karya mangrove tidak hanya pada keberhasilan penanaman bibit bibit mangrove, namun berasal menaikkan perekonomian masyarakat pesisir juga menjadi tolak ukur penting kegiatan ini.

Kementerian LHK akan terus mendukung setiap langkah dan upaya dalam rehabilitasi ekosistem mangrove bahkan rehabilitasi hutan mangrove menjadi prioritas kegiatan Kementerian LHK untuk tahun 2021 hingga 2024.

Kita tidak hanya berfokus pada upaya rehabilitasi hutan mangrove, namun kita bersama sama harus terus menjaga jutaan hektar mangrove yang Lestari.

Dampak dari pandemi tidak selamanya buruk dari pandemi covid nineteen kita banyak belajar.
Belajar untuk beradaptasi, belajar untuk menghargai waktu, belajar untuk bekerja lebih giat serta belajar menjadikan kegiatan merawat lingkungan menjadi sebuah kebiasaan baru.

Kebiasaan baru untuk mencintai bumi dan merawatnya juga merupakan salah satu tanda ungkapan rasa syukur kita terhadap karunia alam yang diberikan kepada kita.

Jaga mangrove untuk bumi kita.

Artikel terkait;
Exit mobile version