Tutuyan, WAKTU.news – Kepala Dinas PMD Kabupaten Bolaang Mongondow Timur Hendra Tangel menyoroti kinerja pemerintah desa.
Pasalnya, tak sedikit desa-desa yang serapan anggarannya masih terbilang rendah padahal sudah memasuki akhir tahun.
Hal ini ia ungkapkan dalam rapat evaluasi menyangkut pengelolaan anggaran Alokasi Dana Desa dan Dana Desa yang digelar di kantor dinas PMD, Jumat (2/12/2022).
Menurut Hendra Tangel, pihaknya menemukan banyak anggaran kegiatan yang belum terealisasi 100%. Salah satunya adalah anggaran sarana dan prasarana.
“Melihat hasil rekapitulasi, dari 32 miliar rupiah anggaran sarana dan prasarana, realisasinya baru 21 miliar,” sebutnya.
Bukan hanya itu, Dinas PMD, kata Hendra, juga mendapati adanya pencairan anggaran BLT Dana Desa namun belum disalurkan.
“Ada dana BLT yang sudah ditarik tetapi belum disalurkan. Itu bahaya itu. Kalau sudah ditarik, langsung disalurkan jangan dipakai pada kegiatan lain,” ungkapnya.
Disamping itu, Hendra mengingatkan pemerintah desa untuk tidak melakukan kegiatan atau proyek infrastruktur fisik melewati akhir tahun.
Hal ini karena dinas PMD menemukan adanya aktivitas pencairan dana APDes di tapat I dan II, namun hingga memasuki pengunjung tahun, kegiatan tersebut masih 0 persen.
“Saya ingatkan kembali bahwa kita sudah ada komitmen bersama. Berkaitan dengan pekerjaan fisik, tidak ada fisik yang melawati 31 Desember,” pungkasnya.
Pantauan waktu.news, rapat evaluasi kinerja tersebut dihadiri oleh puluhan Kepala Desa dan seluruh anggota Tenaga Pendamping Professional Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Bolaang Mongondow Timur. (aah)
- Serapan Anggaran Pemkab Boltim Hingga Juli 2021, Belum Capai Target
- Hendra Tangel: Pilkades di Boltim Butuh Anggaran Lima Hingga Enam Miliar Rupiah