Di sebuah pertemuan yang tak biasa di markas besar Polres Bolmut, sebuah kisah perburuan yang seru terungkap kepada publik. Dalam rentang Januari hingga Maret 2024, tim penyelidik yang dipimpin langsung oleh Kapolres Bolmut, AKBP Juleigtin Siahaan, berhasil membongkar jaringan penyelundupan barang-barang terlarang.
Dalam konferensi pers, Juleigtin Siahaan memaparkan hasil kerja timnya. “Kami berhasil meringkus sembilan orang tersangka dari lima kasus yang berhasil kami ungkap,” ujarnya, sambil mengisyaratkan betapa pentingnya Operasi Tangkap Tangan (OTT) dalam menjaring para pelaku kejahatan.
Kisah dimulai dengan penemuan dua tersangka yang terlibat dalam peredaran obat keras, Trihexyphenidyl. Mereka ditangkap dalam operasi khusus di Desa Voa’a dan Desa Sangkub I. “Dua individu yang berperan dalam peredaran Trihexyphenidyl berhasil kami amankan bersama barang buktinya,” ungkap Juleigtin Siahaan.
Tidak berhenti di situ, keberhasilan tim penyelidik Polres Bolmut juga terpancar dalam pengungkapan peredaran Narkotika jenis Sabu-sabu. Dengan ketangguhan dan kecermatan, mereka berhasil menangkap tersangka di berbagai tempat, bahkan mengejar mereka hingga di jalan Trans Sulawesi.
Namun, kisah ini tidak semata tentang penangkapan para tersangka. Lebih dari sekadar itu, kisah ini adalah tentang dedikasi dan komitmen Polres Bolmut dalam menjaga keamanan masyarakat. Dengan pengungkapan kasus ini, mereka berhasil mengirimkan pesan yang jelas: tidak ada tempat bagi kejahatan di wilayah mereka.
Sebagai pelengkap, Juleigtin Siahaan menjelaskan konsekuensi bagi para pelaku kejahatan ini. “Mereka akan dihadapkan pada konsekuensi hukum yang sesuai dengan perbuatannya,” tegasnya. Dengan ancaman hukuman yang cukup berat, para pelaku harus siap menerima akibat dari tindakan mereka.
Dalam kesimpulannya, konferensi pers ini tidak hanya menjadi wadah bagi Polres Bolmut untuk menyampaikan prestasi mereka, tetapi juga menjadi cerminan bagi masyarakat bahwa keamanan mereka menjadi prioritas utama. Dengan semangat penuh, Polres Bolmut siap untuk terus melacak jejak kejahatan dan menjaga ketertiban di wilayah mereka.