Pemdes Bai Satukan Kekuatan Tekan Stunting

Pemerintah Desa (Pemdes) Bai, Kecamatan Nuangan, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), menggelar rembuk stunting, Selasa (19/8) siang. Rembuk stunting ini menghadirkan jajaran perangkat desa, kader kesehatan, BPD, RT, dan tokoh masyarakat menghadiri acara tersebut.

Kegiatan berlangsung di Balai Desa Bai dan Camat Nuangan, Mursit Mamonto, membuka secara langsung acara itu. Ia menegaskan pentingnya kerja sama semua pihak untuk menekan stunting sejak dini.

“Stunting bukan sekadar urusan gizi, tetapi menyangkut masa depan generasi kita. Karena itu, semua pihak harus bergerak bersama. Desa Bai menjadi contoh bahwa dengan kebersamaan, pencegahan stunting bisa lebih maksimal,” kata Camat, Mursit Mamonto.

Sementara itu, Sangadi Bai, Maman Dekwanto Ingo, memberikan arahan soal pemenuhan gizi seimbang bagi ibu hamil dan balita.

“Anak-anak adalah aset masa depan desa. Jika gizinya terpenuhi sejak dini, mereka akan tumbuh sehat dan cerdas. Pemdes Bai tentunya berkomitmen penuh untuk mendukung program pemerintah dalam menekan angka stunting,” ujar Maman Dekwanto Ingo.

Dalam rembuk stunting itu, peserta merumuskan beberapa poin penting. Pertama, intervensi lebih intensif untuk anak yang terdeteksi stunting. Kedua, pencegahan dini melalui sosialisasi usia nikah oleh BKKBN. Ketiga, pengembangan Posyandu berbasis ILP. Pemerintah menetapkan Desa Bai sebagai percontohan nasional untuk Posyandu ILP.

Hasil rembuk tersebut akan menjadi acuan program pendampingan agar lebih tepat sasaran.

Tenaga Ahli (TA) Bupati, Hamka Pontoh dan Maryam Batalipu, bersama perwakilan Dinas PMD, Puskesmas Nuangan, BKKBN, Ketua dan anggota BPD, para kader kesehatan desa, serta perwakilan masyarakat hadir dalam kegiatan tersebut. (aah)

Exit mobile version