Waktu.news | Rossi masih aktif dalam ajang MotoGp, meski usianya tidak muda lagi. Baru-baru ini, ia mengungkapkan rasa kesalnya terhadap Marc Marquez, sekaligus menyebut gelar ke sepuluh.
Hari ulang tahun Rossi tinggal 5 hari lagi
Pada 16 Februari 2021, Valentino Rossi akan berumur 42 tahun. Bintang MotoGp ini pun mendapati wawancara dari Corriere della Sera, tentang masa depannya di dunia lintasan.
Sembilan gelar telah ia kumpulkan sepanjang kareirnya, 7 di kelas utama MotoGp, 1 di kelas 250cc, dan 1 kelas 125cc. Telah memasukkannya dalam daftar peraih gelar terbanyak di olahraga ini.
Tapi, gelar Rossi masih kalah dari dua legenda ini
Dua pembalap itu, ialah Giacomo Agostini dan Angel Nieto.
Giacomo Agostini berada di daftar pertama, ia telah mengoleksi 15 gelar sepanjang karirnya di dunia MotoGp.
Dengan memulai debut tahun 1964, ia mengumpulkan gelarnya di kelas 350cc (7) dan 500cc (8). Hingga kini, belum ada rider yang mampu melewatinya sejak pensiun tahun 1977.
Kemudian, ada nama Angel Nieto di urutan kedua. Pria asal Spanyol ini telah mengukuhkan 13 gelar di MotoGp.
Ia secara konsisten meraih gelar di kelas ringan, di kelas 125cc (7) dan di kelas 500cc (6). Walau tidak bermain di kelas MotoGp, jumlah gelarnya patut diapresiasi.
Pada usia Rossi yang sudah berjalan kepala empat, maka sulit baginya untuk dapat mengalahkan rekor mereka berdua.
‘Baby Alien’ Marquez punya peluang melewatinya
Juara dunia sebanyak delapan kali ini, digadang-gadang akan menjadi peraih gelar terbanyak sepanjang masa.
Selain usianya yang masih muda, gaya bertarung dan mentalitas membalap adalah kekuatan terbesarnya.
1 gelar di kelas 125cc, 1 gelar di Moto2, dan menyabet 6 gelar di kelas utama MotoGp secara berturut-turut dari tahun 2016 hingga 2019.
Sungguh fantastis!
Namun, ia masih berkutat dengan cederanya akibat insiden di Jerez musim lalu. Ia pun belum dipastikan kembali kapan.
Tapi, ia masih berpeluang untuk merajai gelar pada musim berikutnya, hingga melewati gelar 2 legenda di atas.
Rossi masih simpan rasa kesal terhadap Marquez
Selain memberikan argumen terkait politik, Covid-19, hingga kehidupan dengan pacarnya, Sofia Novello.
Ia juga mengungkapkan rasa kesalnya terhadap Marquez. Karena dianggap menjadi ‘biang keladi’ ketika dirinya gagal meraih gelar ke sepuluh pada tahun 2015.
Perseteruan antara Rossi dan Marquez memanas waktu itu, akibat Marquez yang disangka membantu Jorge Lorenzo untuk menjadi sang juara, dengan persaingan ketat di klasemen.
Tidak hanya itu, 2 peluang terakhir mencapai gelar ke sepuluh selalu terlewat, menambah rasa kesalnya.
Apalagi, ia telah berada diambang pensiun dan performanya menurun dari tahun ke tahun.
Dorna Sports dianggap langgar aturannya, Rossi prihatin kondisi Marquez?
Kondisi parah Marquez hingga kini, dianggap oleh Rossi bahwa Dorna Sports telah melanggar aturannya sendiri.
Sejak aksi nekat yang dilakukan oleh Jorge Lorenzo sebelumnya, Dorna Sports sebetulnya telah membuat kebijakan, untuk melindungi rider dari insiden di lintasan balap.
Tetapi, itu diabaikan ketika Marc Marquez menjalani balapan di sirkuit Jerez, padahal Marquez baru 4 hari selesai operasi.
Kecelakaan ekstrem pun tak dapat dihindari, ‘Baby Alien’ terpental ke luar lintasan, hingga tidak mampu melanjutkan balapan.
Rossi juga menyayangkan hal itu, karena semua penggemar menunggu aksinya di lintasan.
Ia pun mengakui jika Marc pulih nanti, maka dirinya mampu lebih kuat dari sebelumnya.
Tapi apa daya? Kabar kesembuhan ‘Baby Alien’ tidak dapat dipastikan.