Waktu.news | Presiden Joko Widodo mengucapkan bela sungkawa atas korban dalam tragedi Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur. Presiden minta para pihak terkait untuk dievaluasi dan menghentikan sementara liga 1 sampai evaluasi selesai.
Dunia sepak bola tanah air berduka pasalnya, pertandingan pekan ke 11 liga 1 Antara Arema FC vs Persebaya Surabaya berakhir ricuh. Kerusuhan dilatarbelakangi Aremania tidak terima Arema FC dikalahkan Persebaya dengan skor akhir 2 3 dan membuat suporter turun ke lapangan hingga menyebabkan kerusuhan.
Situasi semakin panas ketika polisi datang dan menembakkan gas air mata, banyak penonton yang terinjak dengan kondisi memprihatinkan. Hingga saat ini, sebagian besar pihak menduga bahwa penggunaan gas air mata disebut sebagai penyebab utama dari banyaknya korban meninggal.
Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta menyebutkan penyemprotan gas air mata dilakukan sebagai upaya pencegahan pengalihan agar penonton tidak masuk ke dalam lapangan ataupun mengejar para pemain.
Para penonton berusaha lari untuk menyelamatkan diri melalui pintu keluar stadion dan di sanalah terjadi penumpukan hingga sesak nafas karena kekurangan oksigen.
Data sementara dari Dinas Kesehatan Kabupaten Malang ada ratusan orang meninggal dunia dan ratusan orang mengalami luka ringan serta puluhan luka berat.
Korban dirawat di sejumlah rumah sakit untuk korban luka berat ditangani di 2 rumah sakit pemerintah yakni RS Kanjuruhan dan RS Saiful Anwar.
Insiden ini juga menewaskan sejumlah personel polisi. Biaya perawatan rumah sakit korban akan ditanggung oleh pemerintah Kabupaten Malang.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawangsa menyebutkan, Pemerintah Provinsi Jawa timur akan memberikan santunan kepada keluarga korban meninggal dunia Tragedi Kanjuruhan masing-masing 10 juta rupiah. Santunan juga akan datang dari pemerintah Kabupaten Malang.
Sementara itu, korban luka berat dalam tindakan akan diberikan santunan sebesar 5 juta rupiah.
Pada Minggu pagi, tim identifikasi Polri dan polres Malang melakukan olah TKP di kompleks stadion. Sejumlah fasilitas di dalam dan di luar Stadion Kanjuruhan mengalami kerusakan yang cukup parah.
Menko PMK Muhadjir Effendy mengunjungi lokasi kejadian kerusuhan dan menyesalkan kejadian ini. Di saat Indonesia sudah mulai membuka pertandingan sepak bola dalam menuju era peralihan dari pandemi ke endemi, sejumlah aremania juga turut melakukan aksi tabur bunga di depan Stadion Kanjuruhan Malang.
Sementara itu, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo meminta Menteri Kesehatan dan Gubernur Jawa Timur untuk memonitor pelayanan medis bagi korban.
Selain itu, presiden juga menginstruksikan Menpora, Kapolri dan ketua PSSI untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pertandingan sepak bola dan prosedur keamanan penyelenggaraannya, serta menghentikan sementara liga 1 juga telah perintahkan kepada Menpora, Kapolri dan ketua umum PSSI untuk melakukan evaluasi menyeluruh tentang pelaksanaan pertandingan sepak bola dan juga prosedur pengamanan penyelenggaraannya.
Khusus kepada Kapolri, saya minta melakukan investigasi dan mengusut tuntas kasus ini. Untuk itu saya juga memerintahkan PSSI untuk menghentikan sementara Liga 1 sampai evaluasi dan perbaikan prosedur pengamanan dilakukan.
Saya menyesalkan terjadinya tragedi ini dan saya berharap ini adalah tragedi terakhir sepak bola di tanah air.
Merespon instruksi presiden tersebut. Hasil diskusi Antara ketua dan anggota pssi memutuskan untuk menghentikan sementara liga 1 selama satu Minggu ke depan dengan melihat perkembangan yang terjadi.
Hal tersebut disampaikan sekjen PSSI Yunus Nusi juga segera melakukan investigasi terkait kerusuhan dalam Stadion Kanjuruhan Malang serta tim arema Malang dilarang menjadi tuan rumah selama kompetisi musim ini.
Sementara itu, pada Minggu malam, Kapolri, Menpora dan ketua PSSI tiba di Stadion Kanjuruhan Malang, Menpora Zainudin Amali menyebutkan bahwa investigasi akan dilakukan secara terbuka dan profesional dan diharapkan kejadian ini tidak akan terulang kembali, terlebih sepak bola tanah air saat ini sedang mengalami perkembangan yang baik.
Kapolri Jenderal polisi Listyo Sigit Prabowo juga menyebutkan akan melakukan langkah lanjutan untuk melakukan pendalaman investigasi secara tuntas.
Hingga saat ini, Langkah dilakukan adalah mengumpulkan data dan CCTV untuk mengetahui secara lengkap kronologi kejadian di Stadion Kanjuruhan Malang. Hasil dari investigasi ini ke depannya akan dijadikan acuan dalam pengamanan pertandingan sepak bola. (rhp)
Aremania Bakal Siapkan Sambutan Khusus untuk Arema FC Juara Piala Presiden 2022