Seleksi Kreativitas Pemuda 2025: Gouho Rasa Coklat Keju Antar Boltara Juara di Kategori Kuliner

Inovasi anak muda Boltara memikat juri, Gouho rasa coklat keju juarai kuliner, karya desain grafis tetap panen apresiasi.

Ajang Seleksi Kreativitas Pemuda 2025 bertema “Kreativitas Pemuda sebagai Pilar Pembangunan Daerah” membawa kabar manis bagi Boltara. Lewat sentuhan inovatif Gouho rasa coklat keju, perwakilan Boltara tampil percaya diri dan berhasil menyabet podium utama. Inovasi Gouho rasa coklat keju ini jadi magnet perhatian karena mampu menjaga identitas kuliner lokal sekaligus mengikuti selera kekinian.

Program Kemenpora & Mekanisme Peserta

Kegiatan ini merupakan program Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) melalui Bidang Pelayanan Kepemudaan dan dilaksanakan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sulawesi Utara.
“Peserta yang tampil merupakan rekomendasi Dispora kabupaten/kota se-Sulawesi Utara,” jelas Fekiyandi Lasena, Kabid Pelayanan Kepemudaan Dispora Boltara.

Juara dari Dapur: Profil & Karya yang Menonjol

Di kategori kuliner, Nindi Astuti Pango, SE (asal Boroko Utara) keluar sebagai juara pertama. Nindi mengangkat Gouho rasa coklat keju, transformasi dari makanan tradisional yang ia “naikkan kelas” melalui perpaduan cita rasa modern tanpa kehilangan akar lokal. Dewan juri memberi apresiasi karena tampilannya rapi, rasa seimbang, dan narasi produk yang kuat.
Nindi adalah putri dari Aco Pango dan Maryam Tanaijo.

Desain Grafis: Karya Kuat, Tetap Curi Perhatian

Untuk kategori desain grafis, Sultan Nur Alim Gumohung, SM (asal Boroko), putra Drs. Harun Gumohung dan Triyantin Palutungan, S.IP, memang belum meraih podium. Namun, karyanya dinilai menarik, rapi, dan berkonsep jelas, sehingga tetap menuai pujian dari penonton dan pengamat.

Kreativitas sebagai Pilar Pembangunan Daerah

Prestasi ini menegaskan potensi kreativitas pemuda Boltara sebagai penggerak ekonomi kreatif. Inovasi seperti Gouho rasa coklat keju membuka peluang hilirisasi kuliner tradisional, dari festival ke pasar, dari dapur rumah ke etalase digital. Sementara itu, kekuatan gagasan di lini desain grafis menjadi bekal penting untuk kolaborasi lintas sektor ke depan.

Exit mobile version